Page 214 - Cerdas-Cergas-Berbahasa-dan-Bersastra-Indonesia-untuk-SMA-Kelas-10
P. 214
Kegiatan 2
Pada dasarnya, tidak ada batasan gaya atau cara membacakan puisi. Gaya
atau cara pembacaan puisi bergantung pada penafsiran makna dan pilihan
masing-masing. Akan tetapi, secara umum ada beberapa gaya yang sering
ditampilkan dalam pembacaan puisi, yaitu sebagai berikut.
1. Pembacaan tekstual
Cara pembacaan ini memiliki ciri membawa teks puisi di tangan.
Pembaca sesekali masih melihat teks puisi secara langsung. Cara pem-
baca an puisi ini dapat divariasikan dengan berbagai gaya atau gerak
tubuh, misalnya dengan berdiri, duduk, dan bergerak-gerak.
2. Pembacaan deklamasi
Pembacaan puisi secara deklamasi berarti teks puisi yang sebelumnya
harus dihapalkan terlebih dahulu. Dalam hal ini, pembacaan puisi tidak
membawa teks puisi pada saat tampil. Pembaca lebih bebas dalam
bergerak karena tidak terikat dengan teks secara visual. Namun, harus
mampu menampilkan penghayatan yang lebih baik dibandingkan
dengan tanpa membawa teks. Ekspresi, suara, dan gerak tubuh menjadi
hal utama.
3. Pembacaan teatrikal
Dalam pembacaan teatrikal, pembaca dituntut menampilkan
ekspresi, penghayatan, dan penjiwaan penuh terhadap isi puisi yang
dibacakannya. Untuk membantu, pembaca dapat menampilkan puisi
melalui berbagai alat bantu dan media pendukung, misalnya kostum,
aksesoris, musik, latar, dan setting panggung.
Penentuan gaya pembacaan puisi tersebut menjadi pilihan kalian
masing-masing. Hal tersebut dapat didasarkan pada beberapa aspek,
misalnya kesiapan diri, kecocokan dengan puisi, situasi kondisi, dan
ketersediaan sarana pendukung.
Apa pun gaya pembacaan puisi yang dipilih, sebaiknya kalian perlu
melakukan beberapa kali latihan untuk mencapai hasil maksimal. Kegiatan
latihan dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya membacakan puisi
di depan cermin, membaca puisi dengan direkam oleh video, dan membaca
puisi di depan teman atau anggota keluarga.
Adapun langkah-langkah pembacaan puisi secara tekstual adalah
sebagai berikut.
1. Berdirilah dengan tenang dan percaya diri di tempat pembacaan puisi
yang sudah disediakan.
2. Hadapkan tubuh pada penonton. Lalu, arahkan pandangan ke sekeliling.
Apabila perlu, berikanlah salam kepada hadirin dengan hormat.
3. Bacalah terlebih dulu judul dan nama penulisnya dengan suara dan
nada yang jelas/tepat.
Bab 6 Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi 197