Page 36 - E-LKPD 3 ELEKTRONIK
P. 36

E-LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Sel                                           24







          BAB III STRUKTUR DAN FUNGSI SEL




           1)  Dinding Sel
               Dinding sel merupakan bagian terluar sel tumbuhan. Dinding sel ini bersifat kaku dan

           tersusun atas polisakarida. Polisakarida ini terdiri atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
           Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Dinding sel bersama sama dengan vakuola berperan

           dalam  turgiditas  sel  atau  kekakuan  sel.  Pada  awal  pembentukannya,  dinding  sel  berupa
           selaput tipis tersusun atas selulosa (polisakarida kompleks). Di antara dua dinding sel yang
           berdekatan terdapat lamela tengah. Dua sel yang berdekatan dihubungkan oleh saluran yang

           di dalamnya terdapat benang-benang plasma yang disebut plasmodesmata.








                    Lamela                                                             Pektin
                    Tengah
                                                                                       Selulosa
                    Dinding  Sel
                    Primer


                    Dinding                                                        Hemiselulosa
                    Sel
                    Sekunder                                                 Protein

                                                Gambar Struktur Dinding Sel
                                               Sumber: www. Pinterest.com
                 Dinding  sel  dapat  dibedakan  menjadi  dinding  sel  primer  dan  dinding  sel  sekunder.

           Dinding sel primer dibentuk pada waktu sel membelah, misalnya pada sel-sel muda yang
           sedang  tumbuh.  Dinding  sel  primer  tersusun  atas  selulosa  antara  9–25%,  hemiselulosa,

           pektin,  serta  beberapa  senyawa  lainnya.  Selulosa  terdiri  dari  mikrofibril  yaitu  serat serat
           panjang  yang  memiliki  daya  regang  kuat.  Sementara  itu,  dinding  sel  sekunder  terbentuk

           karena penebalan. Dinding sel sekunder ini dimiliki oleh sel-sel dewasa yang terdapat di
           sebelah  dalam  dinding  sel  primer.  Dinding  sel  sekunder  mempunyai  kandungan  selulosa

           antara 41–45%, hemiselulosa, dan lignin.
               Beberapa sel dindingnya mengalami penebalan oleh zat lignin yang disebut lignifikasi.
           Lignifikasi  mengakibatkan  xilem  dan  sklerenkim  mengayu  (keras  dan  kaku).  Penebalan

           dinding sel dapat terjadi secara penyisipan (aposisi) pada penebalan-penebalan lama atau
           penambahan  (intususepsi)  pada  penebalan  lama.  Di  antara  dinding  sel  ada  yang  tidak

           mengalami penebalan disebut noktah.



                                                  E-LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Sel
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41