Page 120 - KAPITA SELEKTA II
P. 120
pemeriksaan lebih mendalam, intervensi medis, atau perubahan
gaya hidup. Tes skrining sering kali dilakukan secara berkala,
terutama jika seseorang memiliki risiko yang terus meningkat. Ini
memungkinkan deteksi dini masalah kesehatan yang mungkin
muncul seiring waktu. Penting untuk diingat bahwa hasil tes
skrining bukanlah diagnosis pasti, tetapi lebih sebagai petunjuk
awal. Tes skrining seringkali diikuti dengan pemeriksaan lebih
lanjut, seperti tes diagnostik yang lebih mendalam, untuk
mengkonfirmasi keberadaan penyakit atau kondisi.
4. Skrining Berdasarkan Jenis Penyakit
Skrining Kanker: Melibatkan tes untuk mendeteksi potensi kanker
pada tahap awal, seperti mamografi untuk kanker payudara, tes
pap smear untuk kanker serviks, dan tes kolorektal untuk kanker
usus besar.
Skrining Penyakit Kardiovaskular: Melibatkan pengukuran
parameter seperti tekanan darah, kolesterol, dan gula darah
untuk mengidentifikasi risiko penyakit jantung dan stroke.
Skrining Penyakit Menular: Termasuk tes untuk mendeteksi
120