Page 47 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 47
Hoaaam .… Ia pun masih merasa mengantuk sekali.
Cemong memejamkan matanya lagi. Setelah itu, entah
berapa lama, ia kemudian tertidur. Seharian ini rasanya
ingin tiduran terus. Namun, begitu terbangun dengan
badan yang lebih segar, ia merasa ada yang aneh di
sekelilingnya. Dengan kucing-kucing di sekitarnya.
Cemong terbangun dengan badan lemas. Sebelum ini Tunggu! Tunggu!
ada seseorang yang membawanya kembali ke ruangan Cemong mengedipkan matanya beberapa kali. Mata–
serbaputih, menyuntiknya, dan ia tidak ingat apa-apa lagi. nya memicing ke arah kandang di sebelahnya. Ia tidak
Sekarang ia sudah terbangun kembali di dalam salah lihat, kan? Kucing oren besar berjalan mondar-
kandangnya. Entah berapa lama ia di ruangan putih itu, mandir dengan kondisi lebih tenang sekarang. Tapi, bu–
tapi rasanya hanya sekedip mata. kan itu yang jadi perhatian Cemong. Matanya terpaku
Apa yang sudah terjadi? pada … telinganya! Ujung telinga si Oren seperti sedikit
Ia tidak merasakan ada sesuatu yang berbeda. Hanya sobek. Coak dan terpotong!
ada sedikit nyeri di bagian bawah tubuhnya. Panik, Cemong melirik ke arah kandang lainnya. Ia
Cemong berusaha bangun. terbelalak melihat kucing-kucing lainnya. Semua memiliki
Eh, badannya terasa limbung. Langkahnya oleng seperti tanda yang sama.
kucing kecil yang baru belajar berjalan. Ia berusaha me– Mendadak Cemong teringat si kucing belang tiga
negakkan tubuhnya, tapi kakinya lemas sekali. Berkali-kali yang ditemuinya di taman kompleks. Ia memiliki tanda
ia mencoba, tetapi selalu ambruk lagi. Ada apa dengan di telinganya, sama seperti telinga si Oren sekarang. Se–
kaki-kakinya? perti telinga kucing-kucing lainnya di ruangan ini.
38 39