Page 54 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 54

“Tentu, dong.” Anak laki-laki itu mendekap Oren lebih                                                  Mungkin orang berikutnya, pikir Cemong penuh harap.

            erat. Matanya terlihat berbinar. Di sebelahnya, ayah anak                                              Ia  akan  menunggu  orang  yang  akan  menjemputnya.


            lelaki itu tersenyum senang.                                                                           Namun, hingga sore hari tidak ada lagi yang datang.

                Cemong terbelalak. Si Oren sudah punya rumah? Dia                                                      Cemong meringkuk sedih di sudut kandang.


            akan mengenakan kerincing?                                                                                 “Kalau tidak ada lagi yang mengambil, besok sore, kita

                Wajah  Cemong  seketika  meredup.  Kenapa  anak  itu                                               kembalikan kucing yang tersisa ke tempat asalnya.” Sore


            tidak memilihnya?                                                                                      itu suara si anak muda kembali terdengar.

                Semakin  siang  semakin  ramai  yang  datang.  Mereka                                                  “Ya.  Jangan  sampai  mereka  keenakan  di  sini  dan


            datang dan pergi. Satu per satu kucing di dalam kandang                                                tidak  bisa  bertahan  lagi  di  dunia  luar.”  Rekannya  yang

            pun  menghilang,  ikut  pulang  bersama  orang-orang  itu.                                             membantu merawat Cemong dan kucing-kucing di tempat


            Mereka sudah menemukan rumah dan keluarga baru.                                                        itu menyetujui.

                Ruangan  itu  selalu  ramai  setiap  hari.  Orang-orang                                                Cemong  menegakkan  tubuhnya.  Ia  melirik  kandang-


            kembali  datang  dan  pergi.  Setiap  ada  yang  datang,                                               kandang  di  sebelah  dan  di  atasnya.  Semuanya  sudah

            Cemong duduk manis di dalam kandang.                                                                   kosong. Berarti .…


                “Meoong  .…”  ia  mengeong  selembut  mungkin.  Ekor–

            nya  dikibaskan    dengan  tenang.  Ia  berusaha  menarik


            perhatian orang.

                Namun, tidak ada seorang pun yang meliriknya. Tidak


            ada seorang pun yang menyentuhnya. Kandangnya  se–

            lalu dilewati.








      46                                                                                                                                                                                        47
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59