Page 7 - 3_Neat
P. 7
2) Tes awal (pre-test)
Pre-test merupakan tes yang bertujuan untuk mengetahui sejauah
mana materi pelajaran yang akan diajarkan dikuasai oleh peserta
didik.
3) Tes akhir (post-test)
Post-test merupakan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui
apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat
dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh peserta didik.
4) Tes Diagnostik
Merupakan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui kesulita-
kesulitan siswa sehingga dapat dicarikan solusi dari persoalannya,
karena setiap persoalan ada jalan keluarnya.
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Insyirah ayat 5-7:
Artinya; “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (uirusan) lainnya.” (Q.S. Al-Insyirah :5-7).
5) Tes formatif
Merupakan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
kemajuan belajar yang telah dicapai siswa setelah mengikuti suatu
program pembelajaran.
6) Tes Sumatif
Merupakan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya pemberian
sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar,
biasanya dilaksanakan tiap akhir semester, catur wulan.
b. Jenis-jenis tes pembelajaran dari segi banyaknya orang yang mengikuti
tes terdiri atas:
1) Test individual, yakni tester berhadapan dengan satu orang testee.
2) Test kelompok, yakni tester berhadapan lebih dari satu orang testee.
c. Berdasarkan waktu yang disediakan bagi testee untuk menyelesaikan
tes, dapat dibedakan menjadi:
1) Power test, dimana waktu yang disediakan untuk testee tidak dibatasi
2) Speed test, dimana waktu yang disediakan untuk testee dibatasi.
d. Berdasarkan aspek psikis yang ingin diungkap dibedakan menjadi:
1) Test Intelegensi, yaitu test yang digunakan dengan tujuan untuk
mengungkap atau mengetahui tingkat kecerdasan seseorang.
2) Test kemampuan, yaitu test yang digunakan untuk mengungkap
kemampuan dasar atau bakat khusus yang dimiliki testee.
3) Test sikap, yaitu test yang digunakan untuk mrngungkap prediposisi
atau kecendrungan seseorang untuk melakukan respon tertentu.
4) Test kepribadian, yaitu test untuk mengungkap ciri-ciri khas dari
seseorang yang banyak sedikitnya bersifat lahiriah.
2