Page 22 - ilovepdf_merged (11)
P. 22

PANCASILA MENJADI JIWA &
                           KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA



                     Secara totalitas, identitas spesial bangsa Indonesia

                  merupakan  bayangan  bersumber  pada  garis
                  perkembangan          serta      pertumbuhan          bangsa
                  Indonesia  selama  era.  Garis  perkembangan  &
                  pertumbuhan bangsa Indonesia didetetapkan pada
                  kehidupan budaya bangsa Indonesia & dipengaruhi
                  tempat, area; atmosfer selama masa. Oleh lantaran
                  itu,  yang  terutama  gimana  kita  menguasai,
                  menghayati & mengamalkan Pancasila pada seluruh
                  aspek kehidupan. Tanpa itu, Pancasila cuma hendak
                  selaku  rangkaian  sebutan  berdari  tertulis  pada
                  Pembukaan         Undang-       Undang      Bawah       1945
                  merupakan rumusan tebal dan gugur tanpa memiliki
                  makna  untuk  kehidupan  bangsa  kita.  Apabila
                  Pancasila  bukan  memegang  kehidupan  nyata,  kita
                  bukan  mencicipi  bentuknya  pada  kehidupan  tiap
                  hari, hingga tambah laun kehidupan hendak kabur
                  dan kesetiaan kita pada Pancasila hendak luntur


                        SISTEM FILSAFAT PANCASILA MENJADI
                               SISTEM IDEOLOGI NASIONAL



                     Nilai  Filsafat  Pancasila  tumbuh  dalam  budaya
                  serta  peradaban  Indonesia  paling  utama  jadi  jiwa
                  pada  perjuangan  kemerdekaan  dari  kolonialisme-
                  imperialisme  1596-  1945.  Nilai  filsafat  Pancasila
                  baik  jadi  pemikiran  hidup  (filsafat  hidup)  bangsa,
                  sekalian  jadi  jiwa  bangsa  (jati  diri  nasional)
                  membagikan identitas dan integritas dan martabat
                  (karakter)  bangsa  dalam  budaya  serta  peradaban
                  global terkini bersumber pada analisis normative



                                                                              15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27