Page 25 - E-modul Teknik Pengelasan SMAW Posisi 1G
P. 25
21
e. Mengatur arus pengelasan tiap tahapan sesuai dengan jenis dan diameter elektroda
yang digunakan antara 50 – 120 Amper.
f. Mengatur peletakan benda kerja sesuai dengan posisi pengelasan (gambar kerja).
g. Membuat las catat sepanjang 10 – 15 mm pada kedua ujung bahan dan yakinkan
bahwa kedua kepingan tersebut rapat dan sejajar dengan jarak root gap 1 – 3 mm.
h. Mengelas lapisan akar dengan ayunan.
i. Membersihkan kampuh lapisan akar.
j. Mengelas lapisan tengah dengan ayunan.
k. Membersihkan kampuh lapisan tengah.
l. Mengelas lapisan penutup dengan ayunan.
m. Membersihkan kampuh hasil pengelasan.
Sumber: (Sukaini et al., 2013)
5. Cara Kerja
Pertama, mengikat kedua pelat. Kedua, pelat yang telah dipersiapkan, diletakkan
terbalik di atas meja las. Harap diperhatikan jangan sampai ada kotoran yang mudah
menyala misalnya; cat, karat, dan terak yang tertinggal melekat pada sisi pertemuan
sambungan.
Dengan meletakkan potongan-potongan pelat panjang di bawah masing-masing
bagian yang akan dilas, maka pasangan kedua pelat ini membentuk sudut ± 30˚. Jarak
antaranya sebesar ± 3 mm.
Dengan memberi kedudukan dalam sudut ±30˚, dimaksudkan untuk mengatasi
mengkerutnya sudut setelah benda kerja dilas dan menjadi dingin. Untuk mengikat
dipakai dua lasan pengikat yang kuat dan setelah itu benda kerja dibalik untuk dilas.
Gambar 23. Kampuh V
E-MODUL PENGELASAN SMAW POSISI 1G FATHUR RAHMAN DAN DWI RAHDIYANTA