Page 26 - E-modul Teknik Pengelasan SMAW Posisi 1G
P. 26
22
Banyaknya lapisan untuk mengelas kampuh V ditentukan oleh tebalnya pelat.
Kampuh las tersusun dari lapisan akar, lapisan tengah dan lapisan penutup. Sudut
pinggulan / kemiringannya 60˚.
Dalam mengelas lapisan akarnya, dipakai penopang (landasan), supaya
penembusan akarnya bebas. Dengan demikian dapat menghasilkan pengelasan lapisan
akar yang baik.
Gambar 24. Benda kerja yang telah dilas
Setelah selesai pengelasan, pada bagian punggungnya harus tampak kampuh yang
rata. Setiap peletakan alur las, sisa-sisa terak las harus dibersihkan dengan memakai
sikat kawat, sebelum alur las berikutnya diletakkan.
Lapisan akar dan lapisan tengah supaya selalu rata peletakkannya, sebab dengan
meningginya kampuh, akan mempermudah terjepitnya terak di dalam kampuh las.
Lapisan penutup diletakkan dengan gerak ayunan, supaya kampuh tampak lebih bagus.
F. Identifikasi Bahaya Pekerjaan Las
1. Bahaya Sinar dan Cahaya
Saat proses pengelasan berlangsung sinar yang dihasilkan adalah sinar ultraviolet dan
sinar inframerah. Kedua sinar ini mempunyai dampak yang cukup buruk untuk kesehatan
mata. Jika kita sering terpapar sinar ini maka mata akan terasa sakit dan terasa seperti
ada benda asing yang ada di dalam mata. Rasa sakit tersebut biasanya terjadi selama 6-
12 jam dan akan kembali normal setelah 48 jam.
E-MODUL PENGELASAN SMAW POSISI 1G FATHUR RAHMAN DAN DWI RAHDIYANTA