Page 5 - \376\377\000P\000E\000N\000I\000L\000A\000I\000A\000N\000 \000B\000E\000N\000T\000U\000K\000 \000N\000O\000N\000T\000E\000S\000 \000[\000C\000o\000m\000p\000a\000t\000i\000b\000i\000l\000i\000t\000y\000 \000M\000o\000d\000e\000]
P. 5

PEMANFAATAN



                       RADIOISOTOP












                    2. Bidang Teknologi Perternakan

                    Penggunaan  tehnik  nuklir  dalam  penelitian  dan

                    pengembangan                     bidang            peternakan                memerlukan

                    kepekaan deteksi tinggi dan akurat agar diperoleh hasil

                    perunutan  yang  efektif,  efisian,  ekonomis  dan  aman.

                    Penurutan  adalah  proses  pemanfaatan  senyawa  yang

                    ditandai           dengan             radioisotop              untuk          mengetahui

                    mekanisme suatu sistem biologi.


                    Pemanfaatan                   tehnik            nuklir          untuk            penurutan

                    berdasarkan sifat penaplikasiannya dibagi menjadi dua,

                    yaitu  pemanfaatan  yang  bersifat  in  vivo  dan  in  vitro.

                    Aplikasi  penurutan  secara  in  vivo  bertujuan  untuk

                    mengambarkan proses biologi yang terjadi dilingkungan

                    asalnya.  Pada  proses  in  vito,  radioisotop  diberikan

                    langsung  pada  hewan  ternak.  Yang  perlu  diperhatikan

                    pada  proses  in  vito  adalah  waktu  parih  biologi,  yaitu

                    waktu  yang  diperlukan  radioisotop  untuk  keluar  atau

                    diekresikan  keluar  tubuh.  Adapun  aplikasi  penurutan

                    secara in vitrro bertujuan untuk mengambarkan proses

                    biologi  yang  terjadi  di  luar  tubuh  hewan,  misalnya

                    dilabolatorium.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9