Page 54 - Modul Ajar IPS 7 Ganjil
P. 54
Manusia pada masa ini hidup berpindah-pindah dengan berkelompok.
Daerah-daerah yang ditempati oleh manusia perlu memperhatikan
ketersediaan makanan yang cukup. Mereka hidup berpindah-pindah
dan menghuni gua-gua serta cerukan. Pada tahap berburu dan
mengumpulkan makanan sederhana ini, penemuan api dan alat-alat
sangat penting. Api digunakan untuk meramu makanan dan alat-alat
menjadi hal yang penting karena pada perkembangannya alat-alat akan
dibuat lagi lebih canggih dan halus. Api menjadi penting dalam
kehidupan manusia dalam mengembangkan teknologi.
Pada masa ini, alat-alat yang digunakan masih bersifat kasar dan terbuat
dari batu, tulang, atau kayu. Alat-alat dari batu yang digunakan
misalnya kapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, dan kapak
genggam; alat serpih-bilah seperti pisau, peraut, gurdi, dan mata panah;
serta alat-alat yang terbuat dari tulang belulang atau tanduk. Hasil-
hasil kebudayaan pada zaman ini secara arkeologis disebut dengan zaman
paleolithikum. Zaman paleolithikum dapat dibedakan menjadi dua
kebudayaan, yaitu kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
Kebudayaan Pacitan menunjukan alat-alat dari batu sepeti kapak tapi
tidak mempunyai tangkai atau alat penetak (chopper). Alat ini digunakan
dengan cara digenggam dengan tangan. Alat-alat tersebut masih memiliki
permukaan yang sangat kasar. Pada kebudayaan Ngandong banyak
didapatkan alat dari tulang selain kapak genggam dari batu. Alat-alat dari
tulang dibentuk tajam karena digunakan untuk mengorek umbi-umbian.
Selain itu ada juga yang disebut flakes (alat-alat kecil) yang dibuat dari
batu yang indah.