Page 120 - Bahasa_Indonesia_BS_KLS_X_Rev
P. 120

Hari masih pukul lima pagi. Udara masih terasa segar dan nyaman,
                   keadaan sekitar pun masih sunyi-senyap. Tanpa menghiraukan kesunyian
                   pagi itu, saya pergi menuju kamar mandi. Siraman air yang sejuk dan
                   dingin mengagetkan saya, tetapi  hanya sekejap. Segera mengeringkan
                   tubuh  dan berpakaian merupakan pilihan yang    tepat untuk mengusir
                   rasa dingin itu. Sepiring sarapan semakin menghangatkan tubuh saya.
                   Buku-buku   sekolah  sudah  menunggu  untuk disiapkan sebelum    saya
                   berpamitan kepada ayah    dan ibu  untuk berangkat ke  sekolah. (Keraf,
                   1994: 80, dengan penyesuaian)




                 Majas

                 Majas  atau  gaya  bahasa  sangat  erat  kaitannya  dengan  cerita  iksi.  Majas
                 digunakan untuk menambahkan keindahan cara penyampaian cerita.
                 Beberapa majas  yang  sering  digunakan baik dalam  hikayat  maupun cerpen
                 adalah sebagai berikut:



                 Antonomasia
                 Antonomasia adalah  majas  yang  menyebut seseorang  berdasarkan ciri  atau
                 sifatnya yang menonjol.



                    Contoh:

                    1.  Hatta beberapa lamanya maka isteri   si  Miskin itupun hamillah
                        tiga bulan lamanya.
                    2.  Tak tahu mengapa, saat itu aku mengucapkan terima kasih pada
                        perempuan tua itu.




                 Personiikasi
                 Personiikasi  adalah  majas  yang  menyatakan  benda  mati  maupun  benda

                 hidup yang bukan manusia (hewan/tumbuhan) sebagai sesuatu yang seolah-
                 olah bersifat dan berlaku layaknya manusia.







                  104     Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X (Edisi Revisi)
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125