Page 73 - Bahasa_Indonesia_BS_KLS_X_Rev
P. 73

Korupsi Kecil

                       Orlin    :  “Ah, membosankan. Kebanyakan berita isinya tentang
                                 korupsi. Mau jadi apa negeri ini?”

                       Andreas  :  “Memang siapa saja yang korupsi?”
                       Orlin    :  “Siapa lagi  kalau  bukan para pejabat? Padahal  mereka
                                 sudah punya banyak uang, tetapi masih saja korupsi. Dasar
                                 serakah!”
                       Andreas :  “Memangnya kamu tidak pernah korupsi?”

                       Orlin    :  “Tidak mungkinlah saya korupsi. Orang miskin seperti saya,
                                 memangnya apa yang bisa saya korupsi?”
                       Andreas  :  “Iya, saya percaya, pasti kamu tidak pernah korupsi meskipun
                                 itu korupsi kecil.”
                       Orlin    :  “Memang ada korupsi kecil?”

                       Andreas  :  “Apakah  kamu  lupa? Kemarin di  kantin aku  melihat kamu
                                 makan empat kue, tapi hanya bayar tiga kue saja.”

                       Orlin    :  “Ah, itu hanya masalah kecil, lagian cuma lima ratus rupiah.”
                       Andreas  :  “Katanya tidak ada korupsi kecil.”

                       Orlin    :  “haha, kamu bisa saja.”

                      (Sumber: Aulia/Kemendikbudristek, 2023)



                       Berdasarkan naskah   dialog  di  atas, majas  sindiran berbentuk ironi  dan
                   sinisme  lebih  diterima untuk digunakan dalam  teks  anekdot. Hal  itu  terjadi
                   karena kritik sosial yang disampaikan dalam teks anekdot bersifat santun.

                       Perlu  kalian ketahui, majas  sindiran memiliki  tiga macam, yaitu  ironi,
                   sinisme, dan sarkasme. Simak penjelasannya berikut ini.

                   a.  Ironi

                       Ironi  adalah  gaya bahasa yang    melukiskan suatu   maksud    dengan
                       mengatakan kebalikan dari   keadaan yang   sebenarnya dengan maksud
                       menyindir.







                                                  Bab II | Mengungkapkan Kritik Lewat Humor  57
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78