Page 74 - Bahasa_Indonesia_BS_KLS_X_Rev
P. 74
Contoh: Harga kedelai murah sekali, sampai pabrik tahu dan
tempe tutup karenanya.
Pada dialog sebelumnya, perhatikan ketika Andreas berkata kepada Orlin,
“Iya, saya percaya. Pasti kamu tidak pernah korupsi meskipun itu korupsi
kecil.” Dalam percakapan tersebut Andreas berusaha menyampaikan
kritikan secara kebalikan kepada Orlin.
b. Sinisme
Sinisme adalah gaya bahasa berupa ejekan atau sindiran menggunakan
kata-kata kasar yang disampaikan secara langsung dengan setulus hati.
Contoh: Untuk apa punya banyak uang jika makan saja harus
diatur timbangannya? Biar sewa, yang penting keren.
Pada dialog sebelumnya, perhatikan ketika Andreas berkata kepada Orlin,
“Apakah kamu lupa? Kemarin di kantin aku melihat kamu makan empat
kue, tapi hanya bayar tiga kue saja.” Dalam percakapan tersebut Andreas
berusaha menyampaikan kritikan secara kasar kepada Orlin.
c. Sarkasme
Majas sarkasme merupakan gaya sindiran yang paling keras di antara tiga
majas sindiran yang ada. Majas ini secara terang-terangan menyinggung,
menyindir, atau menyerang seseorang atau sesuatu secara langsung,
bahkan menggunakan kata-kata yang kasar.
Contoh: Sudah tahu tidak punya uang, masih saja ingin pergi
liburan. Jangan mimpi!
3. Kata Kerja Material
Teks anekdot banyak menggunakan kata kerja material, yakni kata yang
menunjukkan suatu aktivitas. Hal ini terkait dengan tindakan para tokoh dan
alur yang membentuk rangkaian peristiwa ataupun kegiatan.
58 Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X (Edisi Revisi)