Page 84 - Bahasa_Indonesia_BS_KLS_X_Rev
P. 84

ketiga berupa hal lucu atau punch. Contoh ketiga berisi hal yang tidak terduga,
                 tetapi tetap masih berkaitan dengan contoh sebelumnya.

                 Contoh:

                 Dia bilang gini, “Bapak curang. Tidur di hotel, makan nasi kotak, tiap hari naik
                 lift.”
                     Setelah  memahami   istilah-istilah  atau  bagian dalam  sebuah  naskah
                 lawakan tunggal, buatlah  naskah  lawakan tunggal  bertema fenomena sosial
                 yang terjadi di sekitar kalian. Kalian dapat menggunakan tabel berikut untuk
                 membantu dalam membuat naskah.


                               Tabel 2.7 Kerangka Naskah Lawakan Tunggal

                   Tema:

                   Judul:


                                Set up
                   Bit 1
                                Punch
                                Set up
                   Bit 2
                                Punch
                                Set up
                   Bit 3
                                Punch

                   dst.


                     Sebelum  ditampilkan, mintalah  pendapat  orang  lain terhadap  naskah
                 yang  sudah  kalian tulis. Gunakan pertanyaan berikut   untuk memeriksa
                 apakah naskah tersebut sudah tepat atau belum.

                 1.  Apakah  tema yang   diangkat  faktual  dan tidak menyinggung    SARA,
                     diskriminasi gender, disabilitas, dan kekerasan?
                 2.  Apakah isi naskah sudah sesuai dengan tema?
                 3.  Apakah terdapat kritik yang disampaikan dalam naskah?

                 4.  Apakah  kritik disampaikan secara santun dan tidak menyinggung   suku,
                     agama, ras, dan antargolongan atau   menampilkan kekerasan, sadistis,
                     pornoaksi, bias gender, disabilitas, dan ujaran kebencian?



                  68      Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X (Edisi Revisi)
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89