Page 36 - REVISI FIX_BAHAN AJAR DIGITAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM_Neat
P. 36
c. Kelautan Berkelanjutan
Hasil perikanan laut tahun 2003 cenderung menunjukkan adanya
penurunan jumlah. Untuk memperoleh hasil yang sama dengan waktu
sebelumnya, diperlukan waktu yang cukup lama. Hal ini terjadi karena
makin menurunnya populasi ikan yang disebabkan tertangkapnya ikan-
ikan yang masih kecil. Di samping itu, tidak ada kesempatan bagi ikan
dewasa untuk berkembang biak. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-
langkah pengelolaan perikanan di Indonesia. Pengelolaan perikanan
dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Perlindungan benih, yaitu larangan menangkap ikan yang belum
dewasa dengan menggunakan alat tangkap yang ukuran jaringnya
ditentukan.
2) Sistem alokasi yang menentukan presentase badan air yang dapat
ditempati ikan pada musim tertentu. Penggunaan sistem ini harus disertai
kontrol yang baik.
3) Mengakhiri musim penangkapan agar jumlah induk ikan tidak
berkurang, kemudian pada waktu pemijahan serta pembesaran anak
ikan tidak terganggu. Pada musim tersebut dilarang melakukan
penangkapan ikan-ikan tertentu.
4) Penutupan daerah perikanan, yaitu larangan penangkapan ikan di
daerah pemijahan dan pembesaran ikan, terutama di daerah yang
populasinya menurun.
d. Pariwisata Berkelanjutan
Pariwisata berkelanjutan berfokus pada keberlanjutan pariwisata
sebagai kegiatan ekonomi dan melihat pariwisata sebagai elemen dari
kebijakan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas. Pembangunan
pariwisata harus dapat memanfaatkan sumber daya secara
berkelanjutan. Artinya, kegiatan tersebut harus menghindari penggunaan
sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (irreversible) secara
Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia | 29