Page 16 - PowerPoint Presentation
P. 16
3) Tentukan skala gambar, yaitu rasio antara ukuran objek yang
akan digambar dengan ukuran gambar pada kertas.
4) Tentukan sistem koordinat untuk gambar, seperti sistem
koordinat XYZ, dan tentukan titik asal koordinat.
5) Tentukan ukuran dan posisi proyeksi orthogonal pada kertas
gambar, lalu gambar garis-garis proyeksi orthogonal
menggunakan penggaris dan pensil.
6) Gambar objek atau benda secara proporsional sesuai dengan
ukuran dan proporsi yang ditentukan, dengan menggunakan
penggaris dan pensil.
7) Beri keterangan dan dimensi pada gambar, seperti nama
objek, ukuran, skala, tampilan proyeksi, dan sebagainya.
8) Berikan bayangan atau penjelasan yang diperlukan, seperti
bayangan terhadap objek lain atau penjelasan detail pada
bagian tertentu.
9) Periksa dan pastikan gambar sudah sesuai dengan tampilan
proyeksi orthogonal yang diinginkan, serta sudah memiliki
keterangan dan dimensi yang tepat.
10)Setelah selesai, beri label dan simpan gambar dengan rapi
dan aman.
Cara membuat proyeksi orthogonal (2D) secara manual
membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam menggambar.
Namun, dengan latihan dan pengalaman yang cukup, hasil
gambar proyeksi orthogonal yang dihasilkan bisa lebih akurat
dan detail.