Page 10 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MEI 2022 Versi ONLINE_Neat
P. 10
JENDELA UTAMA
jelaskan bahwa setelah melewati bulan pensucian.
bulan suci Ramadhan maka umat Saatnya bertanya dengan jujur
Islam kembali suci bersih seperti siapa kita ini sebenarnya? Apakah
bayi yang dilahirkan. betul kita ini sudah banyak berbuat
Menurut Habiburrahman EL Shi- baik, maka Allah akan mengampuni
razy, kemenangan itu ibarat ulat dosa dan kesalahan kita yang telah
yang menjadi kupu-kupu yang in- berlalu, sebagaimana Rasulullah
dah setelah berpuasa sekian waktu bersabda, yang artinya, “Barang
dalam bentuk kepompong. siapa berpuasa Ramadhan ka rena
Menurut Ibnu Mandzur, kata fi- iman dan ihtisab, niscaya Allah
thri (fa-tha-ra) setidaknya mencak- akan mengampuni dosanya yang
up enam hal; kesucian, kekuatan, telah lalu.”
jati diri, asal usul kejadian, memakai Suatu hari, Khalifah Umar bin
pakaian taqwa dan dinnul Islam. Abdul Aziz didatangi putrinya un-
Maka digabung kata Idul Fitri, be- tuk mengadukan sesuatu. “Wahai
rarti nya kita berharap akan kem- Amirul Mukminin! Besok adalah Idul
bali pada kesucian diri kita, kem- Fitri, kami tidak punya baju baru
bali ke asal usul kita, kembali ke jati untuk dipakai.” Khalifah Umar me-
diri kita, kembali memakai pakaian mandang putri-putrinya dan ber-
taqwa, kembali ke kekuatan kita kata: “Hai anak-anakku! Hari raya
dan kembali ke dinnul Islam. itu bukanlah orang yang harus
Ramadhan sudah semestinya memakai baju baru, tetapi sesung-
dijadikan madrasah menggem- guhnya hari raya itu bagi siapa saja
bleng mental umat ini secara lahir yang mengingat hari yang penuh
dan batin. Baik aspek ruhiyyah- siksaan (kiamat).”
nya, aspek fikriyyah, dan jasadi- Kisah-kisah seperti ini sebagai
yah-nya. contoh nilai moral yang sangat
tinggi bagi umat Islam dalam me-
Kemenangan Nurani rayakan hari raya. Perginya Ra-
Manusia lahir dalam fitrah den- madhan yang ditandai Idul Fitri ti-
gan demikian berarti wajib hi- daklah sepatutnya kembali mengu-
dup dalam kesucian dan harus tamakan dunia.
istiqomah dalam kefitrahan. Akan Kita renungkan puisi Arab yang
tetapi karena kelemahannya terlalu berbunyi: “Bukan Idul Fitri untuk
mudah tergoda dan tergiur, sedikit orang yang berpakaian dan per-
demi sedikit menumpuk debu-de- abotannya baru, tetapi Idul Fitri
bu dosa dan menutup hati kita se- untuk orang yang beriman dan
hingga menjadi gelaplah hati. ketaatannya meningkat.”
Padahal semula hati kita itu Kalau kita berhasil menjalan-
terang di bawah cahaya nur Ila- kan ibadah puasa dengan iman
hi mampu memantulkan sinar ke- yaitu, percaya kepada Allah
baikan. Itulah sebabnya hati dise- dan ihti sab yang berarti mawas
but nurani, yang berarti cahaya. diri, menghitung diri sendiri dan
Hakikat Ramadhan adalah kem- melakukan instrospeksi. Seharu-
bali menjadi suci. Oleh karena itu nya puasa sunnah kita rajin, dan
puasa bukan saja bulan suci tetapi infak sedekah kita lebih giat.*
6 MULIA | Ramadhan 1443/Mei 2022