Page 43 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MEI 2022 Versi ONLINE_Neat
P. 43
syhur yang datang ke Mesir pada pemimpin masa peralihan meng
masa pemerintahan Mamalik. Beli gelar musyawarah antara pejabat
au merupakan salah satu di antara dan ulama untuk mengatasi krisis
ulama umat Islam teragung yang ekonomi. la menyarankan agar di
berjuluk shulthan ulama (pengua wajibkan pajak pada rakyat untuk
sa ulama). mendukung dana jihad melawan
Ulama mulia ini sebelumnya Tartar.
tinggal di Damaskus di antara Meskipun Saifuddin Qutuhs
kebiasaannya adalah beramar menjadi penguasa saat itu, dia
makruf nahi mungkar. Pada wak tetap menunggu fatwa ulama. De
tu itu yang menjadi penguasa mikian juga umat dengan sema
Damas kus adalah AlMalik Sha ngat bergelora ikut mendukung
lih Isma’il, saudara dari AlMalik nya.
AsShalih Najmuddin Ayyub. Untuk menjaga spirit perjua
AlMalik Shalih Isma’il jauh ngan menghadapi pasukan Tar
berbeda dengan saudaranya. tar, ia dengan ulamaulama lain
Kepeminmpinannya sama se kali membakar gelora umat melalui
tidak seperti gaya saudaranya. mimbarmimbar yang sangat
Dia suka bekerja sama dengan membangkitkan semangat. Dan
tentara Salib, dan sering menolak tepat 3 September 1260, tentara
dakwah Izzuddin bin Abdus Salam. Tatar takluk.
Tak mengherankan jika lzzud Kemenangan pertempuran
din bin Abdus Salam berkalikali Ainun Jalut menjadi bukti riil bah
dipenjara karena menentang kebi wa ketika umat, umara dan ulama
jakan sang penguasa, dan diasing bersatu, Maka atas izin Allah se
kan ke AlQuds. Izzuddin menjalani berapa besar pun kekuatan adi
pengasingan dalam episode yang daya pasti bisa ditumbangkan.
sangat panjang sampai akhir nya Wallahu a’lam.*
ia diminta AIMalik AlShalih Na
jmuddin Ayyub tinggal di Mesir
sejak tahun 643 H sampai terjadi
nya peristiwa pertempuran Ainun
Jalut (658).
Saat umat Islam mengalami
krisis dari berbagai aspek, Izzud
din hadir seolah menjadi oase
menyegarkan kembali dahaga
umat akan persatuan dan kepemi
mpinan. Pasca tumbangnya Khi
lafah Abbasiyah di Baghdad,
Mamalik menjadi benteng tera khir
umat Islam dalam menghadapi
terakhir serbuan tentara Mongolia
yang dikomandoi Hulaghu Khan.
Dalam sebuah majelis musya
warah, Saifuddin Qutush selaku
Ramadhan 1443/Mei 2022 | MULIA 39