Page 53 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MEI 2022 Versi ONLINE_Neat
P. 53

layar  sekitar  30  menit,  mereka  harus   pembantu. Kami pun harus meya­
            naik turun dermaga. Jika air surut, ha­  kinkan dan memotivasi orangtua agar
            rus mengerahkan lebih banyak tena­  mau menyekolahkan anaknya,” jelas
            ga. Dan tidak terhitung lagi me reka   Mustafa.
            terpeleset jatuh ke lumpur karena      Apalagi, untuk sekolah, anak­anak
            tanggul yang tinggi nan licin.      harus perjuangan. Di pulau seluas 6,4
               Jika musim hujan, ombak di Teluk   km2 itu hanya ada 2 SD. Anak­anak
            Mamuju sangat besar. Angin berti­   harus menempuh  jalan setapak  naik
            up kencang. Kapal pun terus tergun­  turun gunung dan batu karang. Me­
            cang­guncang.                       reka berasal dari lima buah kampung
                                                yang tersebar di beberapa lokasi di
            Honor 50 Ribu                       Karampuang.
               Rutinitas itu dilakoni suami istri itu   Sedangkan pendidikan tingkat me­
            sejak tujuh tahun lalu. Padahal, jarang   nengah ada dua yakni SMP Negeri
            ada da’i yang mau berjuang di Karam­  Baja dan MTs al­Khairiyah. Rata­rata
            puang, karena tak tahan melawan be­  remaja di sana harus menempuh per­
            ratnya medan.                       jalanan ke sekolah 30­an menit lama­
               Cuaca yang kadang tidak menentu,   nya.
            jadi tantangan tersendiri. Anak­anak   Problem lain, tingkat ekonomi
            Mustafa seringkali jatuh sakit, mulai flu   masyarakat  kategori  menengah  ke
            biasa sampai demam tinggi. Namun    bawah. Pulau ini didominasi batu ka­
            semua itu tak menyurutkan nyali.    rang sehingga sulit dijadikan lahan
               Tahun 2010, Mustafa dan Fatimaria   pertanian.
            merintis MTs di Desa Karampuang I.     Profesi paling memungkinkan ada­
            Mereka dibantu oleh guru suami­is­  lah nelayan, pembantu rumah tangga,
            tri juga, namanya Bambang Wisnu     dan kuli bangunan. Rutinitas banting
            Wardana dan Isnaini Kurniatun. Empat   tulang membuat  mereka tak sempat
            orang pejuang ini terus bertahan hing­  berpikir ihwal pendidikan.
            ga sekarang.                           Mustafa harus gerilya door to door
               Mereka terpanggil untuk men­     buat menjelaskan tentang penting nya
            dirikan MTs, karena anak­anak lulusan   sekolah.“Jika kondisinya seperti ini
            SD di pulau itu kesulitan melanjutkan   terus, maka anak­anak Karampuang
            pendidikan. Banyak di antaranya yang   akan tersisih dan terpinggirkan, kalah
            tidak sekolah dan memilih bekerja   bersaing dengan anak­anak lainnya,”
            seadanya.                           begitulah  penjelasan  Mustafa  dan
               Awalnya MTs menumpang di         kawan­kawan kepada warga.
            gedung Pendidikan Anak Usia Dini       Lambat laun, warga sadar dari ti­
            (PAUD). Muridnya hanya delapan      dur panjang. Banyak yang akhirnya
            orang. Setahun kemudian, Mustafa    mendaftarkan anaknya ke MTs. Ten­
            dan  para  siswa  bermigrasi  ke  rumah   tu  saja  mereka  tidak  dipungut  biaya.
            seorang warga. Dan alhamdulillah, be­  Justru para guru yang seringkali harus
            berapa saat kemudian Kementerian    merogoh koceknya.
            Agama membangunkan gedung.             Padahal tahun 2010 honor Mustafa
               Setelah itu, ganti cari gurunya yang   cuma 150 ribu per tiga bulan.“Uang se­
            susah. Muridnya pun tidak banyak    gitu habis buat langganan tiket kapal,
            bertambah. Maklum, warga setempat   bahkan kurang,” Mustafa tertawa.
            masih belum menganggap pendidikan      Mustafa dan istrinya tidak pernah
            itu penting.                        merasa kekurangan rezeki. Namanya
               “Anak lulus SD dianggap cukup    berjuang, ada hal yang lebih penting
            bisa cari uang, misalnya jadi kuli atau   daripada sekadar urusan uang.



                                                          Ramadhan 1443/Mei 2022 | MULIA  49
   48   49   50   51   52   53   54   55   56