Page 54 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MEI 2022 Versi ONLINE_Neat
P. 54
SOSOK
“Ketika anakanak didik itu taat selepas lulus SD (1997).
beribadah, taat kepada guru dan Saat itu, belum ada pendidikan
orangtua, itu bisa membuat kami formal setingkat SMP. Akhirnya Mus
merasa bahagia tak terkira. Itu sudah tafa hijrah ke Pesantren Hidayatullah
cukup untuk menebus jerih payah Makassar dan lulus SMP pada usia 19
kami selama ini.” tahun. Kemudian lanjut ke MAN Daya,
Aspek ibadah memang amat dan kuliah bahasa Arab di Ma’had al
ditekankan. Sebelum pelajaran dim Birr Makassar.
ulai, ada kegiatan tadarus. Lalu lanjut Tahun 2007, ia menikahi Fatimaria
shalat Dhuha. Barulah kemudian dim dalam perhelatan nikah barakah 13
ulai pelajaran. Tiap jeda pelajaran, ada pasang di Pesantren Hidayatullah
kegiatan mengaji. Mamuju. Mereka kemudian mendapat
Secara rutin, juga diadakan penga tugas dakwah ke daerah Bolaang
jian untuk orangtua. Biasanya dilaku Mongondow sekaligus juga aktif se
kan malam hari karena siangnya pu bagai da’i Asia Muslim Charity Foun-
lau ini sepi. Kaum dewasanya banyak dation (AMCF).
yang bekerja di Kota Mamuju. Lalu, tahun 2008, Mustafa pin
Kalau ada pengajian, Mustafa dan dah tugas ke Pesantren Hidayatullah
kawankawan harus iuran membeli Mamuju untuk kemudian berjuang
solar. Listrik genset hanya menyala di Karampuang. Tiap senja setelah
pukul 18.00 sampai 23.00. Kalau ingin pulang dari Karampuang, Mustafa
me nyala lebih lama, berarti harus di mengajar di TPQ Masjid Raya Syuada
tambah bahan bakarnya. Mamuju.
Sedangkan Sabtu dan Ahad, dai
Dakwah Semakin Menantang binaan BMH ini mengajar bahasa Arab
Mustafa lahir di Buol, Sulawesi di Pesantren Hidayatullah. Praktis
Tengah, 34 tahun silam. Pria berdarah tak ada waktu istirahat. Apalagi dak
campuran Jawa dan Gorontalo ini ma wah di Karampuang yang semakin
suk Pesantren Hidayatullah Toli Toli menantang.*
50 MULIA |Ramadhan 1443/Mei 2022