Page 59 - EBOOK ZAINI AHMAD DAHLAN
P. 59
PEBI4525/MODUL 1 1.59
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa dasar-dasar kepribadian anak
sudah terbentuk sejak dini. Bila kepribadian anak ingin tumbuh dan
berkembang dengan baik maka perlu diketahui pula bahwa kepribadian anak
tersebut sesungguhnya telah dimiliki sebagai bawaan yang akan tumbuh dan
berkembang sejalan dengan pengaruh lingkungan. Anda telah mempelajari
genetika bahwa faktor bawaan tersebut diperoleh dan kedua orang tuanya.
Dengan demikian, kedua orang tua secara umum seharusnya tahu sifat
bawaan apa yang dimiliki oleh anaknya.
Sifat yang diturunkan dari kedua orang tuanya itu, baik dan segi fisik
maupun kejiwaan selanjutnya akan tumbuh dan berkembang sejak mulai
pembuahan sampai lahir. Setelah lahir itulah dia mulai mempelajari, meniru,
dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Bagaimana dengan faktor lingkungan yang akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan diri anak? Hal inilah yang harus dibina oleh
kedua orang tuanya karena orang tua adalah lingkungan pertama yang akan
dipelajari dan ditiru oleh si anak. Dalam hal ini orang tua hendaknya
memperhatikan dan menyesuaikan diri dengan peranan dan fungsinya
sebagai tokoh yang ditiru anak, yang memotivasi anak, baik pada waktu
berhasil maupun dalam keadaan gagal, yang mengawasi anak dalam
pengertian pengarahan dan pengendalian. Pola asuh dalam suatu keluarga
dapat dilakukan melalui interaksi terus-menerus antara orang tua dengan
anak-anaknya. Interaksi ini ditunjukkan agar anak-anak dapat diasuh hingga
dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang sebaik-baiknya.
Dalam pola asuh ini akan nampak cara orang tua merawat, membimbing,
mendidik anak dalam rangka perkembangan jasmani dan rohani anak.
Pada masa lalu pengasuhan anak dalam keluarga merupakan tanggung
jawab ibu, akan tetapi sekarang hal itu nampaknya sudah mengalami
perubahan. Seorang anak harus dapat merasakan kasih sayang dan kedua
orang tuanya. Ibu dan ayah dalam mengasuh anak-anaknya harus merupakan
suatu kesatuan sosial yang kuat, yang akan bertindak seirama dengan tujuan
dan cara-cara yang sama.
Bila tidak demikian atau bila ayah dan ibu memberikan perlakuan yang
berbeda maka anak akan bingung menentukan yang harus dia ikuti antara
kedua perlakuan yang berbeda tersebut.