Page 12 - Adab membaca Al-Qur'an dan berdo'a
P. 12
Mengakui dosa-dosa yang diperbuat. Perbuatan tersebut mencerminkan
sempurnanya penghambaan terhadap Allah
Hal ini berdasarkan hadits dari ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu, ia berkata,
ْ
َ
َ
لا
“Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: : َلاََ اَْإ ِدْبعلا َنِم ُبجْعَيل الله َّنإ ِ
َ
ِ
َ
َ
ُْ
َ َ
َ َّ
ًّ
ُ
َ َ
َ َّ
ْ
ُ
ُ
ِ
و ُ رِفْغَي ابر هل َّنأ فرَع ِدْبَع : َلا ََ ، َ تْنأ لاإ َ ب ْ وُنْلا ُ رِفْغَي َلا هَّنإ يب ْ وُنْ يِل ْ رِفْغاَف يِستفَن ُتْملظ ْدََ يّنإ َ تْنأ لاإ َهلإ ِ
ِ
ِ
ْ ِ
ِ ْ ِ
ْ
َ
َ َ
ْ
ْ
َ
قاعُي
َ
Artinya :“Sesungguhnya Allah kagum kepada hamba-Nya apabila ia
berkata: ‘Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau, sesungguhnya aku telah
menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah dosa-dosaku karena sesungguhnya
tidak ada yang mengampuni dosa-dosa itu kecuali Engkau.’ Allah berfirman,
‘Hamba-Ku telah mengetahui bahwa baginya ada Rabb yang mengampuni dosa
dan menghukum.”
Bersungguh-sungguh dalam berdo’a
Maksud dari bersungguh-sungguh dalam berdo’a adalah terus-menerus dalam
meminta dan memohon kepada Allah dengan mendesak terus-menerus dalam
berdo’a