Page 3 - LEMBAR KERJA SISWA Febiyani nana
P. 3
Congklak merupakan permainan yang berasal dari kebudayaan kuno timur tengah.
Diperkirakan, permainan ini telah ada sejak 7000 hingga 5000 SM. Kemudian, permainan
tradisional ini di bawa ke daratan Afrika baru kemudian menyebar di negara-negara Asia
melalui para pedangan. Saat masuk ke Indonesia, permainan ini sering dimainkan oleh anak
para bangsawan yang sering bertemu dengan para pedangan.
Di Timur Tengah, permainan ini disebut dengan Mancala yang berarti bergerak. Sedangkan di
Indonesia lebih sering disebut dengan congklak atau dakon, khususnya bagi masyarakat Jawa.
Berbeda bagi masyarakat Sumatera, permainan ini dikenal dengan sebutan Congkak,
Dentuman Lamban di Lampung, dan Makaotan, Maggaleceng, atau Aggalacang bagi
masyarakat Sulawesi. Di negara-negara lain tentu permainan ini mempunyai sebutan yang
semakin beragam atau berbeda-beda.
Filosofi Permainan Congklak
Dikutip dari situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, terdapat filosofi sederhana yang sarat akan
makna dalam permainan congklak. 7 lubang yang masing-masing berisi 7 biji menggambarkan
jumlah hari dalam satu minggu. Jumlah biji yang ada pada lubang kecil pun sama. Ini memiliki
makna bahwa setiap orang mempunyai jatah waktu yang sama dalam seminggu, yaitu 7 hari.
Ketika biji diambil dari satu lubang, ia mengisi lubang yang lain, termasuk lubang induknya.
Dalam proses ini, terdapat makna bahwa setiap hari yang kita jalani, akan berpengaruh terhadap
hari esok atau hari selanjutnya, dan juga hari-hari orang lain.
Apa yang kita lakukan hari ini, akan menentukan apa yang akan terjadi di masa yang akan
datang. Biji yang diambil, kemudian diambil lagi, juga bermakna bahwa hidup harus memberi
dan menerima. Tidak bisa kita terus mengambil, tanpa memberi.
Biji hanya diambil satu per satu, dan tidak boleh diambil semua sekaligus. Ini bermaksud
bahwa kita harus jujur untuk mengisi lubang kita. Dalam hidup pun, kita harus jujur dalam
mengisi hari-hari di hidup kita.
Sedikit demi sedikit, asalkan jujur dan baik, akan lebih baik daripada banyak namun tidak jujur.
Satu per satu biji yang diisi juga mengajarkan bahwa dalam hidup kita harus menabung tiap
hari untuk hari-hari berikutnya.
Dalam permainan congklak, kita membutuhkan strategi agar biji kita tidak habis diambil lawan.
Hikmahnya adalah, hidup ini adalah persaingan, namun bukan berarti kita harus bermusuhan.
Karena tiap orang juga memiliki kepentingan dan tujuan yang bisa saja sama atau berbeda
dengan tujuan kita, maka kita harus cerdik dan strategis.
Pemenang dari permainan ini adalah orang yang memiliki jumlah biji di lubang induk paling
banyak. Ini juga memiliki makna, di mana mereka yang menjadi pemenang atau mereka yang
sukses adalah mereka yang paling banyak amal kebaikannya.
Cara Bermain Congklak
Setelah mengenal congklak dari sejarahnya, berikutnya Anda juga perlu mengetahui
bagaimana cara bermain congklak. Seperti disebutkan sebelumnya, permainan congklak
dimainkan oleh dua orang yang berhadapan di sisi belakang papan congklak.