Page 27 - E-MOdul BERBASIS KETERAMPILAN ABAD 21 FASE E ELEMEN FIQIH KELAS X KURIKULUM MERDEKA MATERI ASURANSI, BANK DAN KOPERASI SYARI'AH
P. 27
- Riba Qordi, adalah pinjam-meminjam dengan syarat harus memberi kelebihan saat
mengembalikannya. Misalnya, si A bersedia meminjami si B uang sebesar Rp100.000,00
asal si B bersedia mengembalikannya sebesar Rp115.000,00.
- Riba Yadi, yaitu akad jual-beli barang sejenis dan sama timbangannya, namun penjual
dan pembeli berpisah sebelum melakukan serah terima. Seperti penjualan kacang atau
ketela yang masih di dalam tanah.
- Riba Nasi’ah, adalah akad jual-beli dengan penyerahan barang beberapa waktu
kemudian. Misalnya, membeli buah-buahan yang masih kecil-kecil di pohonnya,
kemudian diserahkan setelah besar-besar atau setelah layak dipetik.
Nah, Riba sendiri itu teman-teman berarti mengambil keuntungan atau kelebihan pada
pengembalian yang berbeda dari jumlah aslinya, kecuali jika kedua belah pihak sama-sama rela/
sebagai hibah atau pihak pertama berniat menyenangkan dan ucapan terimakasih (terlepas dari
akad pinjam awal). Sedangkan Gharar merupakan situsasi di mana terjadi ketidakjelasan
informasi di antara kedua belah pihak yang bertransaksi.
B. PERBANKAN SYARI’AH
Perlu diketahui bahwa Lemari atau peti itu merupakan simbol untuk menjelaskan fungsi dasar
dari bank umum yaitu Tempat yang aman untuk menitipkan uang (safe keeping function) dan
Penyedia alat pembayaran untuk pembelian barang maupun jasa (transaction function). Nah,
sedangkan dalam bank syari’ah dikenal isitilah mudharabah yaitu persetujuan kerja sama
antara pemilik modal dengan seorang pekerja, untuk mengelola uang dari pemilik modal
dalam kegiatan bisnis tertentu dengan kesepakatan apabila mendapat keuntungan maka
dilakukan bagi hasil, namun apabila menderita kerugian, maka hanya ditanggung oleh pemilik
modal. Mudharabah sendiri terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Mudharabah Muthlaqah yaitu sistem mudharabah yang memberikan kuasa penuh
kepada pengelola (mudharib).
2) Mudharabah Muqayyadah yaitu sistem mudharabah di mana pemilik dana memberikan
batasan kepada pengelola (mudharib).
3) Mudharabah Musytarakah yaitu sistem mudharabah di mana pihak pengelola dana
menyertakan modalnya dalam kerjasama investasi.
Kemudian ada juga Musyarakah yang berarti perjanjian kerja sama investasi antara dua
pihak atau lebih untuk menjalankan sebuah usaha yang halal dan produktif dengan
kesepakatan apabila mendapatkan keuntungan, maka akan dibagi berdasarkan prosentase
investasi yang ditanamkan, dan apabila menderita kerugian maka akan ditanggung bersama
secara proporsional. Oh iya, salah satu kegiatan bank syariah itu adalah penyaluran dana yang
dilakukan lewat jual. Nah, hal ini itu terbagi menjadi tiga macam yaitu (ini penting untuk diingat
yaa):
- Skema murabahah: Yaitu penjual (bank) menyampaikan harga perolehan suatu
barang dan menyepakati keuntungan yang akan diambil bersama dengan pembeli
(nasabah).
- Skema salam: Yaitu jual beli di mana seorang nasabah akan melakukan pelunasan
pembayaran terhadap harga yang disepakati terlebih dahulu sebelum barang diterima.
E-Modul PAI Berbasis Keterampilan Abad 21 Kurikulum Merdeka 24

