Page 242 - e-modul Kimia Kelas XII
P. 242
Struktur Molekul Polimer
1. Orientasi Masalah
Ilmu polimer pada dekade terakhir ini berkembang dengan pesat.
Berkembangnya industri polimer turut menentukan perkembangan ekonomi suatu
negara. Semakin besar penggunaan polimer, menunjukkan semakin pesat
perkembangan ekonomi suatu negara. Perkembangan yang sangat pesat dari industri
polimer sintetik membuat kehidupan kita selalu dimanjakan oleh kepraktisan dan
kenyamanan dari produk yang mereka hasilkan. Bahkan plastik dianggap sebagai salah
satu ciri kemunculan zaman modern yang ditandai dengan kehidupan yang serba praktis
dan nyaman.
Sayangnya, perkembangan tersebut diiringi dengan timbulnya permasalahan
yaitu sampah polimer. Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah
sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik
memiliki sifat sulit terdegradasi (nonbiodegradable). Plastik diperkirakan
membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai)
dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan
udara. Oleh karena itu, perlu dilakukan modifikasi terhadap polimer sintetik agar
diperoleh polimer yang dapat terdegradasi.
Plastik biodegradable dapat dijadikan solusi untuk masalah lingkungan yang
diakibatkan oleh sampah plastik. Bahan dasar plastik ini umumnya berasal dari bahan
nabati yang memiliki karakteristik serta sifat mekanik sama dengan plastik
konvensional. Namun tentunya plastik biodegradable lebih mahal dari plastik
konvensional, karena teknologinya yang belum berkembang luas. Keterbatasan bahan
baku plastik konvensional berupa minyak bumi dan meningkatnya tuntutan terhadap
produk plastik biodegradable menjadikan harganya lebih mahal 2,5 kali harga plastik
konvensional. Selain itu, teknologi produksi plastik biodegradable dalam skala yang
lebih besar masih perlu dikembangkan lebih lanjut untuk menghasilkan produk secara
massif dan berkelanjutan (Bambang & I Wayan, 2015).
Gambar 9.2 Sampah Plastik
Sumber : Investor Daily
217 | M a k r o m o l e k u l