Page 245 - e-modul Kimia Kelas XII
P. 245
Tata Nama Polimer
Polimer sendiri dapat dibuat dengan dua reaksi berbeda yaitu polimerisasi adisi
dan polimerisasi kondensasi. Masing-masing dari jenis polimer berdasarkan
pembuatannya tersebut memiliki tata nama atau penamaan yang berbeda-beda pula.
Polimerisasi Adisi
Proses polimerisasi adisi adalah pembentukan polimer oleh monomer-monomer
melalui reaksi kimia adisi atau pemutusan ikatan rangkap dua. Dari sini dapat Sobat
Pijar simpulkan bahwa monomer yang membentuknya pasti memiliki ikatan kovalen
rangkap. Untuk tata namanya sendiri akan menggunakan kata poli di awal, lalu
kemudian diikuti dengan nama dari monomernya. Contohnya saja jika monomer
isoprena berikatan satu sama lain dengan cara adisi, maka polimer yang terbentuk akan
memiliki nama poliisoprena atau biasa disebut karet alam. Contoh lain adalah sebagai
berikut : Polivinilklorida (PVC), Polipropilena, Polietena, Polistirena,
Politetraflouroetena (teflon).
Polimerisasi Kondensasi
Pada proses polimerisasi kondensasi, monomer-monomernya memiliki gugus
fungsi di kedua ujungnya sehingga ketika bergabung akan disertai pelepasan molekul
lainnya. Maka setiap ada yang terbentuk dari monomer-monomer dengan reaksi
kondensasi, akan ada zat lain yang ikut dilepaskan. Tata nama polimer yang terbentuk
dari proses kondensasi akan memiliki nama khusus. Misalnya, monomer
heksametilendiamin yang bergabung dengan asam adipat akan membentuk polimer
dengan nama nylon-66. Contoh lain dari hasil polimerisasi kondensasi adalah dakron,
amilum, dan protein (pijarbelajar.id).
Untuk menambah pemahaman Anda tentang penamaan senyawa
polimer, simak materinya pada video berikut!
Ingat!
Untuk tata nama
polimer, hanya
ada satu aturan
yaitu
menambahkan
kata “poli” +
monomer-nya.
Sumber : (https://www.youtube.com/watch?v=-z4RRkHQInw
220 | M a k r o m o l e k u l