Page 16 - Materi Aucha Maf'ula Pemandu-Perjalanan-Wisata-Kelas-XI
P. 16
7) Humoris
Sifat ini dapat merekatkan hubungan dan dapat menjadi jembatan keakraban.
Sifat ini perlu diimbangi dengan pengendalian dan ketajaman dalam membaca
situasi dan suasana hati wisatawan sehingga tidak akan menimbulkan
ketersinggungan .
8) Suka menolong
Menolong dalam artian yang tulus tidak dibatasi oleh ruang lingkup tugas yang
diemban oleh pramuwisata. Pramuwisata harus ringan tangan berdasarkan
naluri manusiawi bukan karena tugas semata, untuk itulah hal ini harus
dilakukan dengan penuh ketulusan.
9) Empati
Empati berarti dapat melibatkan diri dalam suasana hati wisatawan, berusaha
bahwa pramuwisata telah menjadi bagian dari wisatawan.
10) Pemimpin yang baik
Seorang pramuwisata hendaknya memiliki jiwa sebagai seorang pemimpin
yang baik, bijaksana, diplomatis, antusias, tegas, disiplin, berkharisma, mampu
mengorganisir, dan sebagainya.
Gambar 1.10 Kepribadian pramuwisata yang perhatian banyak
disukai wisatawan
Sumber: https://m.lumajangtimes.com/baca/091028/i-wayan-
sumerta-guide-bergaya-komedi-temani-tour-jatimtimes-di-bali/
5. Kode Etik Pramuwisata
Kode etik pramuwisata Indonesia ditetapkan melalui Keputusan Musyawarah
Nasional I Himpunan Pramuwisata Indonesia dengan Keputusan Nomor 07/MUNAS.I/
X/1988, meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Pramuwisata harus mampu menciptakan kesan penilaian yang baik atas daerah,
negara bangsa, dan kebudayaan.
b. Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus mampu menguasai diri, senang,
segar, rapi, bersih, serta berpenampilan yang simpatik (menghindari bau badan,
perhiasan, dan parfum yang berlebihan).
c. Pramuwisata harus mampu menciptakan suasana gembira dan sopan menurut
kepribadian Indonesia.
d. Pramuwisata harus mampu memberikan pelayanan dan perlakuan yang sama
kepada wisatawan dengan tidak meminta tip, tidak menjajakan barang, dan tidak
meminta komisi.
12 Pemanduan Perjalanan Wisata Kelas XI untuk SMK/MAK