Page 20 - Modul Ajar IPS 8 Genap
P. 20
Faktor Internal Faktor Eksternal
• Munculnya kebijakan politik • Berkembangnya paham
etis baru (demokrasi, liberalisme,
• Perjuangan Kedaerahan komunisme, nasionalisme, Pan
• Rasa senasib sepenanggungan Islamisme)
• Kemenangan Jepang atas Rusia
• Perkembangan organisasi
tahun 1905
etnis, kedaerahan, dan
keagamaan • Lahirnya pergerakan nasional
di wilayah Asia dan Afrika
(Tiongkok, India, Filipina, Turki,
dan Mesir)
b. Organisasi Pergerakan Nasional
Gedung bekas STOVIA, sekolah kedokteran khusus pribumi, yang
dijadikan Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta ini menjadi pengingat
perjuangan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Tonggak
pergerakan nasional yaitu 20 Mei 1908 yang selalu diperingati sebagai Hari
Kebangkitan Nasional merupakan hari lahir Budi Utomo (BU). Pada 1908
dapat dijadikan sebagai sebuah awal pergerakan nasional karena pada masa itu
perjuangan yang dilakukan rakyat masuk ke dalam kategori visi nasional.
Pergerakan yang dilakukan untuk melawan penjajah sebelumnya masih
bersifat kedaerahan. Sampai akhirnya pada 1908 lahir organisasi modern
dengan cita-cita nasional. Adapun organsisasi-organisasi pergerakan nasional,
yaitu: Budi Utomo Sarekat Islam Indische Partij Perhimpunan Indonesia
Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) Partai Nasional Indonesia.
c. Pergerakan pada Zaman Pendudukan Jepang
Bangsa Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menanggapi
kebijakan Jepang. Propaganda Jepang sama sekali tidak memengaruhi para tokoh
perjuangan untuk percaya begitu saja. Bagaimanapun, mereka sadar bahwa
Jepang adalah penjajah. Bahkan, mereka sengaja memanfaatkan organisasi-
organisasi pendirian Jepang sebagai alat untuk meraih Indonesia merdeka.
Beberapa bentuk perjuangan pada zaman Jepang adalah sebagai berikut.

