Page 10 - THAGA 2024
P. 10

PROLOG











           Kamar Putih, April 2024

               DI  ATAS  meja  marmer  berhias  rangkaian  bunga  lily,
           aku  meletakkan  sekoper  lembaran  merah  bergambar  dua
           Proklamator.  Di  sebelahnya  mengepul  asap  pekat  rokok  dan
           secangkir  kopi  hitam.  Aroma  khas  biji  kopi  liberica  berbaur
           aroma  kuat  tembakau  ‘si  emas  hijau’  asli  Indonesia  yang
           menguar bercampur parfum maskulin dan penguk keringat.
               Di hadapanku duduk tegang 8 orang pengacara bertubuh
           tambun yang dibalut jas perlente serba hitam. Cahaya remang
           memantulkan  siluet  keringat  dingin  yang  merembes  dari  pori
           kulit  dahi  dan  pelipis  mereka.  Mulut  kuasa  hukumku  masih
           terkunci  mengingat  keadaan  yang  sudah  terlampau  genting.
           Mafiasu,  harus  berani  ambil  resiko.  Salah  langkah  dalam
           percaturan, konsekuensinya memusnahkan satu trah keluarga.
               Kosa nostra—aturanku—aku sendiri yang akan bertanggung
           jawab atas semua risiko yang telah kuambil.
               “Selamatkan staf saya, klien saya, dan terutama keluarga
           saya.  Biar  saya  yang  menjalani  di  dalam  sana.  Tembakkan


          2    THAGA
                  GALGARA
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15