Page 291 - THAGA 2024
P. 291
“Ehm. Jadi alam jin dan alam gaib dan alam nyata itu beda,
Ka. Jin belum tentu juga tau yang gaib. Contohnya itu jin gak
bisa ngeliat roh manusia, jadi jika ada manusia yang kesurupan
jin itu jinnya merasuki ke dalam darah manusia, bukan ambil
alih seluruh tubuh manusia itu. Makanya kalo ada manusia
yang kesurupan itu kaku dan seperti kejang, karena darahnya
dimasukin jin. Dan jin mengontrol gerakan tubuh manusia itu
dengan darah yang mengalir diseluruh tubuh manusia itu. Detak
jantung orang yang kerasukan itu semakin cepat terpompa.
Walaupun demikian, orang yang kesurupan itu sebenarnya
masih sadar, otaknya masih bekerja walaupun darah yang ada
diotak sudah dirasuki oleh jin. Samar-samar pasti dia sadar
kalo ada yang sedang mengendalikannya.”
“Jadi sebenarnya manusia rusak itu karena ulah jin kafir
dong, Al?”
“Nah, gak bisa asal nuduh gitu juga Ka. Jadi gini, manusia
itu sejak lahir punya kembaran yang disebut qorin, dan qorin itu
dari golongan setan yang sering disebut sebagai jin. Sedangkan
jin hanya punya nafsu dan angan. Nafsu sendiri terbagi menjadi
dua, ada nafsu baik dan nafsu buruk. Kita bahas nafsu buruk
saja semisal marah, dendam, iri, dengki, hasut dan sebagainya.
Sedangkan angan itu seperti target, cita-cita, impian, hasrat,
hingga niat apa yang akan dilakukan seseorang esok hari. Nah,
kita kembali ke qorin, tanpa adanya qorin manusia juga nantinya
sulit. Karena nafsu manusia itu banyak yang dikendalikan oleh
qorin. Seperti ingin kaya, pergi berdagang, ambisi, optimistisme,
khawatir, rasa was-was, cemburu, dengki, iri, dan sebagainya
itu ulah si qorin. Mungkin kalo kamu sudah punya rumah, uang,
kamu gak pengen lagi kerja atau ke pasar buat dagang. Gak
pengen nikah, gak pengen ngembangin usaha lebih besar lagi
karena sifat optimistisme, sifat ingin tambah kaya, ingin makan
THAGA 283
GALGARA