Page 15 - Handout sistem pernapasan pada manusia
P. 15
Alveoli terdiri dari lapisan epitel dan matrik ekstraseluler yang dikelilingi
oleh kapiler. Lapisan epitel tersebut berperan untuk memudahkan pengikatan
oksigen yang berasal dari udara dalam rongga alveolus yang dilakukan oleh darah
di dalam kapiler-kapiler darah. Diantara alveoli yang terdapat pada dinding
alveolar terdapat pori-pori yang disebut dengan pori-pori kohn. Alveoli juga
mengandung beberapa serat elastis dan serat kolagen.
Pada saat terjadi proses inhalasi, alveoli akan menjadi penuh dengan udara.
Keberadaan serat elastis yang terdapat dalam alveoli akan memungkinkan struktur
anatomi tersebut untuk meregang. Dengan kata lain, saat kita sedang bernafas serat
elastis tersebut memungkinkan terjadinya ekspansi dan kontraksi pada dinding
alveoli, sedangkan serat kolagen akan menjadi lebih kaku dan memberikan
ketegasan dinding alveoli. Sebuah alveolus terdiri dari 3 sel utama yaitu :
Skuamosa alveolar (tipe I) yang merupakan sel-sel pembentuk struktur
alveolar
Sel Alveolar besar (tipe II) yang bertugas untuk mensekresikan surfaktan
untuk membantu mengurangi tegangan pada permukaan air serta
membantu proses pemisahan membran sehingga mempermudah proses
pertukaran gas. Sel alveolar besar ini juga dapat membantu memperbaiki
kerusakan yang terjadi pada endotelium dari alveolus.
Sel-sel epitel skuamosa yang bertindak sebagai pembentuk kapiler yang
nantinya kapiler tersebut akan berfungsi dalam difusi gas. Adapun
pembentukan kapiler tersebut mencakup 70% dari daerah tersebut.
ketiga sel utama di atas, alveolus juga terdiri dari sel-sel makrofag yang dapat
membantu menghancurkan bakteri maupun berbagai macam benda asing yang
masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Sehingga, sel-sel ini memiliki
keterkaitan dengan sistem kekebalan tubuh kita.
19
19
KELAS VIII SEMESTER 1