Page 6 - KEL. 3 BESAR_KELAS B_LAPORAN TUGAS AKHIR (Flipbook)
P. 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang dikenal sebagai negara megabiodiversitas
dan berada pada 3 (tiga) urutan teratas di dunia. Dikutip dari artikel Portal
Informasi Indonesia, luas daratan Indonesia mencapai 1.919.440 km2, sedangkan
luas perairannya mencapai 3.257.483 km2, dengan garis pantai sepanjang 99.093
km. Indonesia termasuk daerah tropis yang terletak di antara 6°LU 11°LS dan
95°BT 141°BT. Dengan luas wilayah 1,3% dari luas muka bumi, Indonesia
termasuk negara megabiodisersitas.
Selain dikenal dengan negara megabiodiversitas karena memiliki wilayah
yang luas, Indonesia juga memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi.
Dari 1.812.700 spesies yang telah dipertemukan di dunia, 31.750 (1,75%) spesies
terdapat di Indonesia, bahkan kelompok lumut melebihi 10%. Untuk fauna,
Indonesia menempati kekayaan fauna nomor dua setelah Brazil, sekitar 12%
mamalia, 16% reptil, 17% burung dunia terdapat di Indonesia. Sementara dalam
jumlah mamalia dan amfibi Indonesia menempati peringkat kelima dan keenam
(Agus Setiawan, 2022). Dengan banyaknya kekayaan yang ada di Indonesia,
maka diperlukan sikap untuk menjaga, melestarikan, mengkonservasi flora dan
fauna demi berlangsungnya kehidupan.
Gunung Galunggung merupakan salah satu gunung berapi yang terletak di
Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia, dengan kekayaan flora
melimpah salah satunya adalah edelweiss jawa (Anaphalis javanica). Edelweiss
jawa (Anaphalis javanica), distribusi, dan kerapatan tumbuhan yang dilindungi ini
perlu kita ketahui, supaya tetap terjaga kelestari di alam Gunung Galunggung
(Firdan Afiari, 2023). Dikuatkan oleh (Soendoess et al., n.d.) bahwa Edelweiss
saat ini di duga berkurang di alam dan di khawatirkan akan segera punah.
1

