Page 22 - E MODUL EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN
P. 22
EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN E-MODUL
tinggi. Komunitas terumbu karang didominasi berbagai jenis hewan
karang keras dan berbagai biota yang berasosiasi dengannya. Sebagian
besar wilayah pesisir kepulauan Indonesia berupa perairan dangkal dan
jernih. Di daerah tropis, kondisi seperti ini sesuai untuk pertumbuhan
ekosistem terumbu karang. Indonesia memiliki sekitar 51.020 km2
terumbu karang, yang merupakan 18% dari terumbu karang dunia (Hadi et
al., 2018).
Terumbu karang adalah salah satu ekosistem paling produktif di dunia.
Banyak kalangan bahkan membandingkannya dengan produktivitas hutan
hujan tropis. Rata-rata produktivitas primer terumbu karang dunia adalah
2.500 gC/m2 pertahun. Terumbu karang merupakan sumber devisa negara
dari sektor perikanan dan pariwisata laut. Di samping itu, terumbu karang
juga merupakan bahan baku industri obat-obatan dan kosmetika seperti
bahan dasar pembuatan kapsul, tablet, dan sabun. Isu yang merupakan
ancaman pada kelestarian terumbu karang antara lain adalah pencemaran,
eksploitasi dengan cara yang destruktif, dan penyakit. Di samping itu,
perubahan iklim merupakan ancaman yang diduga paling sulit untuk
dihindari. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kerusakan (coral bleaching)
yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dalam 50 tahun kedepan bisa
mencapai 30%. Hingga saat ini kondisi karang yang masih baik yaitu
penutupan karang hidup 50-74%, diperkirakan hanya sekitar 26% (Hadi et
al., 2018).
Gambar 11. Terumbu Karang
Sumber : Ensyclopedia Britannica, Inc
CONTOH KASUS : https://bit.ly/KasusTerumbukarang
16