Page 37 - E-modul Fisika SMA (Usaha dan Energi)
P. 37

Contoh peristiwa bram mendorong meja menunjukkan bahwa pertambahan

                  energi kinetik melalui usaha merupakan proses alih energi.

                                            F             
                                                          1
                                                                                          
                                                                                         2

                                                                 ∆  


                                     Gambar 8. Hubungan usaha dengan energi kinetik

                         Sebuah benda bermassa m yang sedang bergerak pada suatu garis lurus

                  mendatar  dengan  kelajuan  awal     .  Kemudian  diberikan  gaya  sebesar  F  yang
                                                        1
                  searah  dengan  arah  gerak  benda  sehingga  benda  berpindah  sejauh  ∆  ,  dan

                  kelajuannya    .
                                 2
                         Gaya konstan F akan mempercepat benda sesuai dengan hukum II Newton,

                      =     . Jika kedua ruas persamaan ini dikalikan dengan perpindahan ∆   maka

                  pada ruas kiri akan tampil usaha yang dilakukan gaya pada benda.
                                                        ∆   =   (  ∆  )                               (10)

                  Hasil kali   ∆   berkaitan dengan kecepatan awal     dan kecepatan akhir     sesuai
                                                                        1
                                                                                                 2
                  persamaan GLBB.

                                                       2
                                                        =    0 2  + 2  ∆  
                                                        2 2  −    0 2  = 2  ∆  
                                                        2 2  −    1 2  = 2  ∆  

                                                         2  −     2                                    (11)
                                                    (  2     1  ) =   ∆  
                                                          2
                  Dari persamaan 9 dan 10  dapat kita tulis sebagai

                                                                  2  −     2
                                                     ∆   =    (  2   1  )
                                                                  2
                                                         1         1
                                                                         2
                                                   ∆   =         2  −                                 (12)
                                                         2    2    2    1
                                                                                        1
                                                                                             2
                  Kita  telah  mendefinisikan  energi  kinetik  benda  (EK)  adalah         ,  sehingga
                                                                                        2
                  persamaan diatas dapat kita tulis sebagai.
                                                       ∆   =      −                                   (13)
                                                                      1
                                                               2
                  F∆x = W  res  (usaha total oleh gaya resultan);
                  EK = EK  (energi kinetik pada posisi akhir); dan
                            ak
                     2
                  EK = EK   aw  (energi kinetik pada posisi awal).
                     1



                                                              31
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42