Page 14 - KLIPING BELMAWA 9 MEI PAGI
P. 14
Judul
Pendingin Ikan Tenaga Surya Antar Mahasiswa ITS Jadi Jawara se- ASEAN
Media
Detik.com
Terbit
9 Mei 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4541878/pendingin-ikan- tenaga-surya-antar-mahasiswa-its-jadi-jawara-se-asean
PR VALUE
Rp.60.000.000
Jurnalis
Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meraih kesuksesan di tingkat Asia Tenggara. Membawakan konsep pendingin penyimpanan ikan tenaga surya untuk para nelayan, tim mahasiswa ITS meraih juara pertama dalam Design Competition for Industrial System and Environment 2019 (Descomfirst 2019) pada 4-5 Mei lalu.
Adalah Reza Aulia Akbar, Edrian Hamijaya dan Dito Abrar, tiga mahasiswa Departemen Teknik Industri ITS yang sukses mengharumkan nama almamater di tingkat Asia Tenggara. Menamakan timnya Red Team, konsep inovatif yang dibawakannya berhasil mengungguli 15 tim finalis dari perguruan tinggi lain di Asia Tenggara.
Bertemakan Innovation of Industrial Food Equipment in Small Medium Enterprises Considering Environmental Sustainability, Red Team memilih nelayan sebagai sasaran produk inovatifnya dalam kompetisi ini. Ketua Red Team, Reza Aulia Akbar menyampaikan bahwa konsep timnya ini dilatarbelakangi oleh besarnya potensi Indonesia dengan garis pesisir pantai dan jumlah nelayannya.
Sehingga produksi ikan Indonesia sangat tinggi nilainya. Hanya saja, penyimpanan logistik ikan dengan pendingin konvensional yang marak digunakan masih memiliki banyak kekurangan. Es batu yang digunakan sebagai sumber pendingin seringkali menambah biaya tersendiri bagi nelayan, sehingga dinilai kurang ekonomis.
Baca juga: Mahasiswa ITS Rancang Alat Pengering Cabai dengan Vacuum Drying
Purwarupa Eco Storage Portable (ES-PORT)Purwarupa Eco Storage Portable (ES- PORT)/Foto: Humas ITS
"Selain itu, es batu yang digunakan juga dapat menurunkan kualitas ikan yang ditangkap, sehingga menjadi kurang segar," ungkap mahasiswa yang akrab disapa Reza ini dalam siaran pers yang diterima detikcom, Kamis (9/5/2019).
Mengatasi hal tersebut, imbuh Reza, maka dibuatlah sebuah produk yang diberi nama Eco Storage Portable (ES-PORT). Yakni merupakan sebuah produk pendingin sebagai tempat penyimpanan ikan tangkapan nelayan pengganti es batu. Menggunakan sistem termo elektrik yang dilengkapi dengan panel surya, ES-PORT menjadi solusi inovatif masalah penyimpanan ikan nelayan.