Page 9 - KLIPINGBPPT16042019(pagi)
P. 9

Suara Pembaruan Senin, 15 April 2019 Kesra 19 Sekolah Harus Ajarkan Siswa Etika Berliterasi
[JAKARTA] Menteri Pen- didikan dan Kebudayaan
ri-hari yang berdampak be- sar bagi kehidupan,”ujar-
sakan dengan penerapan pembelajaran berbasis pe- ogy ing he-
me- eka kan iap gan
ma, aan dan dan ud, nu- gan
ini asil vin- uru, pe-
te- ang ba- ulai ajar rus didorong menjadi sebuah
kebiasaan,” ujar Hurip. [FAT/A-23]
(Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan sejak
Judul
dini para siswa seharusnya dikenalkan dengan enam je- nis literasi, yakni baca tulis, numerasi, sains, digital, fi- nansial, serta budaya dan
Akhirnya Alat Pemantau Gemp
a
nya. Ke
STEM meliput science (
a
T
g
d
e
r
p
a
n
Krakatau
(teknologi), engineer (perekayasaan), dan mat matics (matematika).
Pasalnya, dengan nguasai STEM mer
ndati de
mi
kia
n,
ge
-
s
i
rakan literasi nasional khu- susnya berkaitan dengan baca tulis, harus lebih di- tingkatkan lagi. Untuk itu siswa harus dibekali ke-
ng
et
ahu
an), te
chn
ol
kewarganegaraan. Dikata-
Media
kan, enam literasi tersebut
menjadi salah satu persya- ratan kecakapan abad ke- 21.
SP
mampuan bernalar aras akan siap memecah
tinggi (BAT) atau dalam ba- hasa Inggris yang dikenal dengan higher order thing- king skill (HOTS).
berbagai masalah dan s menghadapi persain global.
Pada kesempatan sa
Khusus untuk literasi di- gital, Muhadjir menekan-
Terbit
kan guru dan sekolah harus
15 April 2019
Pasalnya, dengan ke- Kepala Pusat Pembin mampuan bernalar tingkat Bahasa dan Sastra Ba tinggi seseorang tidak akan Pengembangan Bahasa
Tone
mengedepankan pemaham-
an tentang etika berliterasi, bukan hanya menjadikan
Positif
terpaku satu pola jawaban yang dihasilkan dari proses menghafal tanpa mengikuti
Perbukuan Kemdikb Hurip Danu Ismadi me turkan, kegiatan bimbin
Hal/link
siswa terampil. Maraknya
aplikasi media sosial (med- Pe sos)membuat siswa leluasa Ke mengunggah perasaan, ma- ak ka sangat penting diarahkan sejak awal agar medsos ti- w dak menjadi bumerang bagi Lit
19 ANTARA/SISWOWIDODO ngunjung membaca buku secara gratis yang disediakan aktivis literasi di area Hari Bebas ndaraan bermotor di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (7/4). Mahasiswa aktivis literasi menyedi- an ratusan buku untuk dibaca secara gratis guna membudayakan literasi bagi masyarakat.
a atau warga terampil. (GLN) yang telah dicanang- dan menulis termasuk hal erasi digital juga menga- kan sejak 2015 untuk mem- penting. Pasalnya, literasi
konsep ilmunya.
“Jadi BAT merupakan
salah satu tuntutan keteram- pilan dalam pembelajaran abad 21 yaitu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan ko- munikatif. Semua ini dipe-
teknis instuktur literasi diikuti oleh 120 orang h seleksi dari seluruh pro si. Mereka terdiri dari g penggiat literasi, dan nyuluh bahasa.
“ Di sekolah saat ini
PR VALUE
siswa tersebut. Hal ini ber- ra
kaca dari beberapa peristi- di
Rp180,000,000
hkan bagimana mereka berikan pemahaman anak membaca dan menulis ini rolah dari literasi baca tulis lah dijalankan GLN y
beri pemahamana eti- etika berliterasi. Apalagi saat termasuk literasi fungsional dengan memanfaatkan ber- fokus pada gerakan mem
wa yang merugikan siswa
k a Ja
ke
ti
ka
m
eng
un
a
k
s
sos.
an med-
J
r
a
u
n
l
i
,”kata Muhadjir di
ini perkembangan zaman te- rus bergerak seiring pesatnya teknologi dan informasi.
yang berguna besar dalam kehidupan sehari-hari. “Membaca merupakan kun-
bagai macam jenis teks,”- pungkas Mendikbud.
ca 15 menit sebelum m kegiatan belajar meng (KBM). Jadi ini harus te
A
R
k
r
in
kar
i
i
ta,
Sa
btu
(13
Muhadjir juga mengha-
/4
).
“Pemahaman tentang li- terasi digital nasional ja- ngan hanya menjadikan sis-
rapkan sekolah dan guru da- pat menjalankan program gerakan literasi nasional
Selanjutnya, Muhadjir menyebutkan, selain literasi digital, literasi membaca
ci mempelajari segala ilmu pengetahuan termasuk in- formasi dan petunjuk seha-
Membaca 15 Menit
Selain itu, Muhadjir me- nyebutkan, anak juga dibia-
Akhirnya, Alat Pemantau Gempa Terpasang di Krakatau
Tim teknis Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil pasang bu- oy Merah Putih untuk men- deteksi tsunami di kawasan Gunung Anak Krakatau, perairan Selat Sunda.
Pemasangan buoy gene- rasi ketiga pengembangan BPPT ini menggunakan ar- mada Kapal Riset Baruna Jaya IV yang menempuh perjalanan serta proses pe- masangan selama tiga hari.
Pemasangan ini dilatar- belakangi tsunami di pera- iran Selat Sunda di sekitar Anak Gunung Krakatau yang menghempas ke Pandeglang, Banten Desember 2018. Tsunami pun menyisakan pertanyaan besar para pakar kebumian. Tsunami yang menelan ba- nyak korban jiwa itu, tidak disebabkan gempa vulkanik dari gunung api atau pun tektonik dari dasar bumi. Tsunami terjadi diduga aki- bat material longsor gu- nung dalam jumlah besar.
Ketua tim buoy Merah Putih BPPT Alfi Rusdiansyah mengatakan, sinyal buoy berupa infor- masi data gelombang laut, telah terkirim secara real ti- me ke pusat data buoy Indonesia (PDBI) di BPPT.
“Data dari buoy tsunami sudah terkirim dengan baik ke PDBI BPPT di Jakarta. Jika keadaan normal maka buoy akan mengirim data tiap 1 jam sekali, sedang-
SP/ARI SUPRIYANTI RIKIN
“Kita ingin bentuk kon- stelasi buoy secara nasio- nal. Saat ini kami juga me- nerima permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk memasang buoy di sekitar Ambon dan Sulawesi Tenggara,” kata- nya.
Target
Ke depannya lanjut Hammam, BPPT menarget- kan 3 fase pembangunan buoy dan cable based tsunameter atau kabel ba- wah laut. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan data peringatan dini tsuna- mi yang handal.
“Semoga rencana kami ini terus mendapat dukung- an dari masyarakat, serta seluruh pemangku kepen- tingan terkait,” ujarnya.
Sebelumnya, saat pele- pasan Kapal Riset Baruna Jaya IV ke Selat Sunda dari Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (10/4), Hammam men- jelaskan, buoy generasi 3 ini dibuat sekitar dua bulan 10 hari, merupakan pembaruan dari buoy generasi 1 dan 2 yang pernah dibuat BPPT ta- hun 2006-2013.
“Buoy generasi 1 dan 2 sudah dibuat dan dioperasi- kan bersama buoy lain dari negara sahabat pascatsuna- mi Aceh tahun 2004,” ucapnya.
Namun dalam perjalan- annya, buoy rawan kerusak- an akibat vandalisme. Hammam menegaskan, bu-
oy generasi 3 ini harus menjawab tantangan vanda- lisme.
Akhirnya, BPPT mem- buat agar komponen tidak menarik para perusak, pen- curi terhadap infrastruktur di lautan lepas ini. Komponen buoy ini juga ada bagian yang menga- pung dan juga ocean bot- tom unit atau unit diletak- kan di dasar laut.
Selain memasang buoy, BPPT juga memasang ka- bel bawah laut sepanjang 3 kilometer dari Pulau Sertung. Pendeteksi berba- sis kabel ini diharapkan memperkuat pengamatan potensi tsunami.
Hammam berharap pa- da 2019 jika anggaran men- dukung, BPPT akan mema- sang 3 buoy lagi di sejum- lah perairan Indonesia ra- wan tsunami seperti di Sumatera bagian barat, Papua, selatan Jawa dan Sulawesi serta dua kabel bawah laut di Pulau Sertung dan Mentawai.
Hammam menyebut, sa- tu buoy dari pembuatan, pe- masangan hingga pemeliha- raan satu tahun mencapai Rp 5 miliar.
Pemasangan buoy beri- kutnya, BPPT akan meli- batkan industri strategis di Indonesia. Ditargetkan da- lam kurun waktu 2020- 2024 Indonesia bisa memi- liki 10 buoy dan 2.000 kilo- meter kabel bawah laut. [SP/Ari Supriyanti Rikin]
Alat pemantau gempa atau "buoy" terpasang di kawasan Gunung Anak Krakatau.
kan saat terjadi gejala tsunami, buoy akan mengi- rim data tiap 15 detik,” ka- tanya melalui pesan singkat kepada SP, Minggu (14/4)
Untuk mencapai lokasi yang berada di antara Gunung Anak Krakatau dan Pulau Sertung, lanjut Alfi, memerlukan waktu 16 jam dari pelabuhan Tanjung Priok.
“Selama perjalanan tim melakukan pengecekan elektronik dan mekanik. Sebelum pemasangan tim melakukan survei batimetri atau pemetaan dasar laut, guna menentukan lokasi OBU (sensor pendeteksi tsunami) yang akan dipa- sang,” paparnya.
Alfi menyebut bahwa tim teknis sempat mengalami kendala, yakni cuaca dan ge- lombang yang cukup tinggi.
“Sempat beberapa hari cuaca bergelombang, lokasi yang sempit juga cukup menyulitkan kapal untuk bermanuver, karena perair- an di sekitar Anak Krakatau mengalami pendangkalan akibat longsoran Desember tahun lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza me- nyebut keberhasilan pema- sangan buoy Merah Putih ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menjaga masyarakat dari ancaman bencana tsunami.
Hammam pun mengim-
bau masyarakat agar keber- adaan buoy ini dapat dijaga bersama, diharapkan ma- syarakat tidak melakukan vandalisme.
“Buoy sudah berhasil dipasang dan dapat mengi- rimkan data ke PDBI. Untuk itu kami imbau ke- pada masyarakat untuk menjaga bersama buoy Merah Putih, demi kesela- matan kita semua,” tandas Hammam.
Ia menuturkan bahwa buoy yang sudah terpasang semoga dapat menjadi mo- mentum bagi Indonesia. Harapannya adalah Indonesia dapat menerap- kan sistem peringatan dini secara nasional.


































































































   5   6   7   8   9