Page 14 - KLIPINGBPPT10072019SORE
P. 14

merupakan satu dari sejumlah inovasi unggulan BPPT. Menurutnya, inovasi ini merupakan bukti kemandirian teknologi di dalam negeri di bidang kesehatan.
"Tingkat kandungan dalam negeri kapsul rumput laut ini 100 persen ada di Indonesia. Potensi pasarnya pun besar untuk menggantikan bahan baku kapsul dari gelatin," katanya dalam Peluncuran Produksi Cangkang Kapsul Rumput Laut di PT Kapsulindo Nusantara Gunung Putri, Bogor, Rabu (10/7/2019).
Direktur Utama PT Kapsulindo Nusantara, Sulaiman Tamin, mengungkapkan, kapsul berbahan gelatin 100 persennya diimpor dari India, Bangladesh, Tiongkok dan Thailand dan sudah mengantongi sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia.
"Kami menyambut baik tawaran BPPT, dengan mengembangkan bahan baku kapsul rumput laut ini karena sumbernya melimpah di Indonesia," ucap Sulaiman. Cangkang kapsul berbahan rumput ini diminati para vegetarian yang jumlahnya di dunia terus meningkat. Perusahan ini pun berniat untuk mengekspor cangkang rumput laut ini. Namun memang harga kapsul rumput laut ini lebih mahal ketimbang kapsul gelatin. Nantinya, berbagai terobosan dilakukan agar kapsul rumput laut bisa kompetitif.
Kapsul rumput laut merupakan produk nabati sehingga dapat mengisi pasar vegetarian. Permintaan produk vegetarian dunia cenderung terus meningkat seiring dengan semakin berkembangnya pola hidup sehat.
Kapsul berbahan baku utama dari karagenan yaitu ekstrak rumput laut jenis Eucheuma cotonii yang tumbuh subur di perairan tropis seperti Indonesia. Sebuah lembaga riset pasar Zion Market Research menyatakan, nilai pasar kapsul vegetarian global tahun 2016 sebesar US$ 278,16 juta dan diprediksi meningkat menjadi US$ 509,13 juta pada tahun 2022 atau tumbuh sekitar 10,6 persen antara 2017-2022.


































































































   12   13   14   15   16