Page 4 - KLIPINGBELMAWA28052019SORE
P. 4

Judul
Pasca-Pemilu, Menristekdikti Ajak Kelompok Cipayung Rajut Kembali Persatuan
Media
Beritasatu
Terbit
28 Mei 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.beritasatu.com/politik/556773/pascapemilu-menristekdikti- ajak-kelompok-cipayung-rajut-kembali-persatuan
PR VALUE
Rp. 30,000,000
Jurnalis
Maria
Pasca-Pemilu, Menristekdikti Ajak Kelompok Cipayung Rajut Kembali
Persatuan
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi(Menristekdikti) Mohamad Nasir kembali mengundang alumni dan anggota dari organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung untuk berdiskusi dan merajut kebangsaan pasca-Pemilu 2019. Ia berharap perbedaan politik tidak akan menyebabkan rakyat terkoyak- koyak dalam masalah kebangsaan.
"Kita telah melihat, menyaksikan, dan mengamati kondisi yang terjadi pada tanggal 21 dan 22 Mei. Maka kita ingin merajut kembali persatuan Indonesia pasca-Pemilu 2019 ini. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini, nanti kita bisa menyatukan kembali para anak bangsa yang selama ini beda pendapat, beda pilihan, maupun beda partai, tapi tetap satu untuk Indonesia maju," kata Nasir pada Dialog Kebangsaan dan Buka Bersama dengan Kelompok Cipayung di Gedung Kemristekdikti, Jakarta, Senin (27/5).
Nasir menambahkan, dialog dengan alumni dan tokoh Kelompok Cipayung merupakan salah satu langkah untuk menjaga keutuhan bangsa. Bahkan, ia menyampaikan apresiasi kepada kelompok tersebut karena tidak terlibat dalam aksi 21-22 Mei, dan memilih untuk berdialog bersama. “Mereka saya anggap anak intelektual, anak muda yang memiliki intelektualitas tinggi yang telah menjaga emosi dengan baik dan tidak terprovokasi dengan permainan politik yang sudah berjalan,” ujarnya. Kehadiran para aktivis mahasiswa yang mengkritik dasar negara melalui dialog merupakan hal yang sangat baik. Menurutnya, Kemristekdikti akan terus mewadahi untuk keutuhan bangsa. Bahkan, melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kemristekdikti akan melakukan dialog kebangsaan secara masif dengan merujuk pada empat pilar kebangsaan yang menjadi ideologi bangsa.
Pada kesempatan sama, Ketua Dewan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) periode 1970-1976, Theo Leo Sambuaga, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kemristekdikti mengadakan dialog


































































































   2   3   4   5   6