Page 5 - KLIPINGBELMAWA28052019SORE
P. 5
dengan tokoh-tokoh alumni Kelompok Cipayung dan mahasiswa Kelompok Cipayung Plus untuk merajut kembali persatuan bangsa pasca- Pemilu.
Dijelaskan Theo, prinsip semangat berkebangsaan tidak akan bisa terbangun dengan sendirinya, tetapi harus dirawat sesuai dengan Undang- Undang Dasar dan Pancasila. Jika dibiarkan saja, kelak akan ada pihak lain yang merusak atau mengganggu keutuhan kebangsaan apalagi usai pesta demokrasi ini.
“Ini adalah saat yang tepat untuk merajut kembali tali persatuan. Pilpres dan pileg sudah selesai. Bagi yang protes atau tidak setuju dengan hasilnya, mekanismenya terbuka. Jadi kami menghargai apa yang dilakukan oleh BPN (Badang Pemenang Nasional, red) yang membawa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Biarlah diselesaikan secara proses hukum,” ucapnya. Theo menyebutkan, semua pihak akan menerima hasil keputusan MK dengan lapang dada. Lanjut Theo, sebagai alumni Kelompok Cipayung ia menilai, inilah saat yang tepat bagi anak muda untuk menyadarkan para elite untuk merajut kembali persatuan bangsa.
Pendapat senada juga disampaikan oleh Ketua Dewan Penasihat Majelis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tandjung. Ia menilai, Indonesia saat ini mengalami banyak dinamika demokrasi yang sudah mendewasakan rakyat.
"Pemilu 2019 memiliki kekhususan dimana dilakukan secara serentak. Pemilihan Presiden, DPR, dan DPD dilakukan secara serentak. Ini menunjukkan dinamika demokrasi kita berkembang begitu cepat. Kita sekarang ini disebut sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Pertama itu India, kedua Amerika, dan ketiga Indonesia. Lebih dari itu, Indonesia juga menjadi negara muslim terbesar di dunia. Dari berbagai hal itu kita lihat ada banyak dinamika yang berkembang dalam dunia politik kita. Partai-partai kita juga berkembang," ungkap Ketua Dewan Penasihat Majelis KAHMI ini.
Sementara itu, Ketua DPR, Bambang Soesatyo yang juga alumni HMI menuturkan, setiap politisi yang mengajukan diri untuk dipilih rakyat melalui Pemilu perlu bersikap dewasa. "Harapan kami sebetulnya hanya satu, dimana pun kita bertanding, harus siap bersanding," ujar Bambang.
