Page 5 - KLIPINGBPPT27022019PAGI
P. 5
Judul
Bikin Hujan Buatan, BPPT Pakai Garam dan Senyawa CaO
Media
Tempo
Terbit
29 September 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://tekno.tempo.co/read/1252833/bikin-hujan-buatan-bppt-pakai- garam-dan-senyawa-cao/full&view=ok
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Khory
Bikin Hujan Buatan, BPPT Pakai Garam dan Senyawa CaO
Reporter: Moh Khory Alfarizi
Editor: Erwin Prima
Jumat, 27 September 2019 06:31 WIB
Penaburan garam dari cerobong pesawat saat membuat hujan buatan di langit Dumai, Riau, (1/7). Penyemaian garam ke awan terus dilakukan untuk membuat hujan di Riau mengingat masih ditemukan beberapa titik api dalam kebakaran lahan gambut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT menggunakan beberapa bahan untuk menurunkan hujan buatan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Yang biasanya menggunakan garam untuk modifikasi cuaca, BPPT juga pakai senyawa CaO dari kapur Tohor," ujar Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Tri Handoko Seto, 24 September lalu.
Dengan teknologi modifikasi cuaca tersebut, BPPT sudah menurunkan hujan hingga puluhan juta meter kubik di wilayah karhutla. BPPT menggunakan dua jenis pesawat untuk pemadaman karhutla, Casa C-212-200 dan CN-295, masing-masing dua, dan direncanakan akan ditambahkan.
Proses modifikasi cuaca dilakukan setiap hari, dari pagi sampai dengan sore, untuk memberikan perlakuan terhadap awan agar hujan turun. "Kami akan menambahkan satu pesawat lagi, Hercules C-130. Sampai dengan sekarang beberapa lokasi karhutla berhasil dipadamkan," kata Seto.
Di Kalimantan, Seto melanjutkan, memiliki posko di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, selain di daerah kerja, juga ada di Kalimantan Selatan. Akhirnya Kalimantan bisa hujan secara signifkan besarnya 70 juta meter kubik.