Page 17 - KLIPING BELMAWA 7 APRIL SORE (SORE)
P. 17
"Pendidikan sangat penting untuk mendorong Indonesia mampu bersaing di kelas dunia dan memanfaatkan bonus demografi. Kalau punya penduduk yang kualitas SDM- nya kurang baik maka akan menjadi malapetaka, sehingga kami dorong untuk ditingkatkan SDM-nya agar menjadi luar biasa," tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, Kemenristekditi meminta Presiden Joko Widodo menaikkan kuota penerima beasiswa Bidik Misi untuk meningkatkan SDM di Indonesia dengan pertimbangan bonus demografi tersebut dan seiring dengan kebijakan Presiden Jokowi yang meminta anggaran SDM untuk ditingkatkan pada 2020.
"Kenaikan kuota penerima beasiswa Bidik Misi yang cukup signifikan karena Indonesia menghadapi bonus demografi, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai SDM kita tidak berkualitas, maka akan menjadi malapetaka Indonesia dan harus dihindari betul," ujarnya.
Nasir juga menyampaikan pertimbangan kepada Presiden Jokowi untuk menaikkan kuota penerima Bidik Misi untuk anak miskin, agar tidak terjadi malapetaka besar- besaran karena kemiskinan akan melebar kalau tidak ada program beasiswa tersebut dan anggaran Bidik Misi juga akan dinaikkan pada 2020.
"Hasil dari program beasiswa Bidik Misi yakni mahasiswa akan semakin pinter dan orang pinter akan mampu menggerakkan ekonomi, kemudian memiliki keahlian yang lebih baik dan orang yang mempunyai pendidikan lebih baik juga lebih mudah menerima perubahan," ujarnya.
Nasir juga optimistis bahwa orang yang mempunyai pendidikan tinggi akan memiliki inovasi yang lebih baik, semakin banyak orang yang pandai, maka tidak akan mudah dibohongi.
Berdasarkan hasil evaluasi, katanya, tingkat keberhasilan program Bidik Misi mencapai 99 persen dan tingkat kegagalannya hanya satu persen.
Pewarta: Zumrotun Solichah