Page 38 - KLIPINGBPPT25032019 (sore)
P. 38

Ia menambahkan, jangan sampai kemajuan yang ada pada DKI Jakarta dirusak dengan tumpukan sampah yang tidak bisa diatasi.
"Kita cantik-cantik, bagus-bagus di depan. Maju ada MRT, tapi belakangnya sampah. Apalagi 2021 TPST Bantargebang sudah tidak menampung sampah. Tidak perlu banyak omong, ayo jalan, musnahkan sampah-sampah ini," paparnya.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan, umur TPST Bantargebang hanya sanggup hingga 2021.
Untuk itu, pilot project ini sangat diperlukan dan benar dilanjutkan secara serius.
"Keberhasilan mengelola sampah ini sangat diperlukan, agar umur TPST Bantargebang lebih lama. PLTSa juga berguna bagi daerah lain," bebernya.
Penuh Dua Tahun Lagi
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, kapasitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) milik Provinsi DKI Jakarta di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, hanya tersisa 10 juta ton.
DKI memproyeksi, TPST Bantargebang bakal penuh dua tahun lagi atau pada 2021 mendatang, apalagi jumlah sampah yang masuk mencapai 7.400 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, secara keseluruhan kapasitas TPST Bantargebang mencapai 49 juta ton dengan total luas lahan 110 hektare. Hingga saat ini, tercatat jumlah sampah yang masuk di sana mencapai 39 juta ton dengan sisa lahan sekarang sekitar 20 hektare.
"Sekarang usia TPST Bantargebang sudah mencapai 30 tahun, dan kapasitas yang tersisa tinggal 10 juta ton lagi yang diprediksi di tahun 2021 akan penuh," kata Isnawa Adji di TPST Bantargebang, Selasa (15/1/2019).
Hal itu dikatakan Isnawa Adji ketika memberikan sambutan dalam acara Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Nomor 27 tentang Optimalisasi TPST Bantargebang. Dalam acara itu, hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Isnawa Adji mengatakan, untuk mengatasi masalah sampah di DKI Jakarta, Gubernur telah menetapkan kegiatan strategis daerah seperti pembangunan pengolahan sampah menggunakan sistem Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
DKI, kata dia, juga mulai mengurangi jumlah sampah di titik sumber dan mengoptimalisasi TPST Bantargebang.
"Dalam kegiatan KSD optimalisasi TPST Bantargebang ini, kami mempunyai target dan harapan ingin menjadikan TPST Bantargebang sebagai TPST ramah lingkungan dan TPST ramah sosial," ucap Isnawa Adji.
Isnawa Adji mengatakan, agar tujuan itu tercapai, maka sejak pengelolaan dilakukan oleh swakelola oleh DKI pada 19 Juli 2016 lalu, lembaganya terus berupaya melakukan


































































































   36   37   38   39   40