Page 17 - KLIPINGBPPT08042019(sore).docx
P. 17
Di tempat yang sama, Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Eddy Kurniawan Logam mengatakan rubber airbag sangat dibutuhkan bagi industri galangan kapal. Saat ini, Eddy tak menampik kebutuhan industri kapal masih bergantung pada impor.
"Hampir 100% dari Tiongkok. Kita bersyukur ada langkah strategis. Kebutuhannya itu biasanya 10 sampai 15 rubber airbag di galangan kapal itu," katanya.
Pihaknya mendorong penggunaan rubber airbag buatan Indonesia itu agar digunakan oleh perusahaan galangan di Indonesia. "Ada 250 perusahaan galangan, 150 yang aktif. 70 sampai 80 sudah menggunakan rubber airbag dari impor. Masih banyak yang belum, produk ini juga ada masanya, kan bisa bocor. Yang belum ini bisa menjadi pasar baru," kata Eddy. (hns/hns)