Page 5 - KLIPINGBPPT2882019PAGI
P. 5
Judul
Hakteknas 2019, BPPT Pamer Inovasi Pangan Pencegah Stunting
Media
Republika.co.id - online
Terbit
28 Agustus 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/19/08/27/pwwaly4 23-hakteknas-2019-bppt-pamer-inovasi-pangan-pencegah-stunting
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Gita Amanda
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cukup tingginya angka penderita stunting di Indonesia, membuat pemerintah terus mengupayakan tindakan pencegahan untuk menekan angka penderita yang kini masih berkisar pada 30 persen. Penanganan stunting, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, karena kedepannya Indonesia akan mengalami bonus demografi.
Sehingga upaya dalam menjaga kualitas generasi penerus bangsa harus dilakukan demi memaksimalkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendorong perubahan Indonesia menjadi negara yang mampu berdaya saing. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pun turut ambil bagian dalam mengupayakan tindakan pencegahan terhadap stunting.
Melalui inovasi pangan yang diberi nama "Purula", singkatan dari Peptida Unggul Rumput Laut. Inovasi pangan ini dikembangkan oleh Pusat Teknologi Agroindustri (PTA) BPPT, yaitu berupa abon tabur yang terbuat dari hidrolisat kedelai dan rumput laut, diperkaya dengan zat besi dan vitamin, serta diformulasikan dalam bentuk makanan untuk meningkatkan asupan zat besi dalam rangka mencegah anemia gizi besi.
Purula pun turut dihadirkan dalam Pameran RITECH pada rangkaian Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 yang digelar di Denpasar, Bali.
Seperti yang disampaikan Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB) BPPT Soni Solistia Wirawan, ia menjelaskan bahwa Purula sengaja ditampilkan dalam pameran tersebut agar bisa dipromosikan kepada pengunjung yang hadir. Bahwa inovasi pangan ini mampu membantu meningkatkan asupan zat besi sehingga potensi lahirnya bayi stunting dapat dicegah.
photo
BPPT hadirkan Purula, produk inovasi pencegah stunting.
"Ya jadi di teknologi pangan sekarang kita menampilkan Purula ya, makanan untuk mengurangi resiko lahirnya bayi stunting, karena angka stunting di Indonesia relatif masih tinggi yaitu sekitar 30 persen," ujar Soni, di stand pameran BPPT dalam ajang Ritech Expo, di Lapangan Renon Puputan, Denpasar, Bali, pada Selasa (27/8).