Page 9 - KLIPINGBPPT2982019PAGI
P. 9

Judul
Wakil Presiden Jusuf Kalla Kecewa BPPT, Pamer Teknologi Lama
Media
Fajar.co.id
Terbit
29 Agustus 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://fajar.co.id/2019/08/29/wakil-presiden-jusuf-kalla-kecewa- bppt-pamer-teknologi-lama/
PR VALUE
Rp.15.000.000
Jurnalis
Hamsah
FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Acara puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 berlangsung di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, kemarin. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hadir di acara tersebut.
Dalam kesempatan itu, JK mengimbau agar para peneliti tidak cepat puas. Karena tugas peneliti adalah menghasilkan inovasi riset yang bisa memiliki nilai tambah dan dapat dikomersialkan juga memberikan keuntungan.
“Sesuatu yang memberikan efisiensi, praktis, lebih cepat, membuat lebih murah, hingga meningkatkan produktivitas suatu industri. Itulah inovasi,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Wakil Presiden Jusuf Kalla, inovasi juga harus bisa dijual. Karena kalau tidak bisa dipasarkan itu hanya memenuhi lemari buku saja. Maka dari itu, butuh kerja sama antara akademisi, universitas, dan pengusaha.
“Itu untuk menjembatani hasil riset agar bisa digunakan dalam dunia industri. Termasuk memberikan efek masif dan menghasilkan keuntungan,” papar Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mencontohkan, pesawat karya anak bangsa N250 yang sampai sekarang tidak diproduksi massal. Menurut dia, itu adalah bukti hasil riset yang tidak bisa dikomersialkan. Sehingga, tidak mempunyai makna yang besar.
Pria kelahiran Watanpone, Sulawesi Selatan itu mengatakan, peneliti bukan hanya bekerja hanya untuk bersenang-senang. Namun, harus ada hasil yang bisa dibanggakan. Harus melihat ke depan apa yang bisa dicapai.
“Tidak perlu malu untuk mempelajari teknologi terbaru dari negara lain. Seperti Tiongkok, misalnya. Kemajuan teknologinya luar biasa. Karena mereka Pertama meniru, kedua


































































































   7   8   9   10   11