Page 7 - KLIPINGBPPT10082019PAGI
P. 7
Provinsi Riau. Hingga Juli BPPT mencatat tidak ada titik api (hotspot).
BPPT mencatat sudah melakukan antisipasi karhutla di Riau dengan mengerahkan 63 penerbangan dengan menghabiskan sekitar 50 ribu kg bahan semai pada 26 Februari hingga 20 April 2019.
Lihat juga: BNPB: Asap Karhutla Tak Masuk Wilayah Malaysia
Pada periode 22 Mei hingga 3 Agustus, operasi hujan buatan dilaksanakan dua tahap yakni dengan menggunakan sistem flare dan bahan semai. Pada tahap pertama total jam terbang 36 jam menghabiskan 74 Gygroscopic flare dan 4 Agl BIP dengan menggunakan PK-TMC (BPPT). Sedangkan tahap kedua, total jam terbang 25 jam dengan menghabiskan 12.400 kg bahan semai mengggunakan pesawat Cassa 212-200 PK-PCT.
"Rentang waktu tersebut menghasilkan 114, 27 juta meter kubik air," ucapnya.
Menurutnya jumlah titik api juga dipengaruhi pada Juni hingga September curah hujan berkurang. Data curah hujan sangat rencah pada 2009-2018 pada Juli dan Agustus mencatat Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat sehingga berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan