Page 13 - KLIPINGBELMAWA31072019SORE
P. 13
Judul
Sikap Abai adalah Alasan Mengapa Kampus Aman Menjadi Sarang Narkoba
Media
Tirto
Terbit
31 Juli 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://tirto.id/sikap-abai-adalah-alasan-mengapa-kampus-aman- menjadi-sarang-narkoba-eflU
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Alfian
Sikap Abai adalah Alasan Mengapa Kampus Aman Menjadi Sarang Narkoba Petugas Polrestabes Semarang menunjukkan sejumlah barang bukti paket ganja saat pengungkapan kasus peredaran ganja lintas Jawa yang diselundupkan melalui ekspedisi bus, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2019). ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww. Oleh: Alfian Putra Abdi - 31 Juli 2019 Dibaca Normal 1 menit Kampus kerap disalahgunakan sebagai tempat peredaran narkoba lantaran dianggap aman dari pantauan aparat penegak hukum. tirto.id - Sabtu (27/7/2019) akhir pekan lalu, aparat Polres Jakarta Barat mengungkap jaringan pengedar ganja yang biasa menjadi pemasok ke sejumlah kampus. Dari pengungkapan itu, polisi menyita 11 kilogram ganja dari TWB dan PH di salah satu kampus di bilangan Jakarta Timur. Menurut Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz peredaran narkoba jenis ganja di lingkungan perguruan tinggi cukup masif. "Parahnya mereka tak ada rasa takut memakai ganja di taman kampus," ujar Erick di Mapolres Jakarta Barat, Senin (29/7/2019). Berdasarkan pengembangan kasus tersebut, polisi kemudian mencokok tiga tersangka lain HK, AT dan FF di Bintara, Bekasi Barat. Polisi kemudian menyita satu kilogram ganja dari ketiga tersangka yang berstatus mahasiswa drop out (DO) ini. Polisi menduga HK, AT, dan FF sebagai pemasok dan perantara dari kelompok jaringan narkoba kepada mahasiswa di sejumlah kampus di Jakarta. Meski begitu, polisi belum mau mengungkap kampus mana saja yang jadi tempat peredaran ganja tersebut. Namun yang jadi pertanyaan, mengapa kampus jadi tempat peredaran ganja? Baca juga: Polisi Sebut Kampus di Jakarta Jadi Lokasi Peredaran Ganja Kampus Dianggap Tempat "Aman" Dalam kesempatan yang sama, Kabid Akademik dan Kemahasiswaan Lembaga Layanan Pendidikan Wilayah III Jakarta, Imam Yuwono menjelaskan lingkungan kampus kerap disalahgunakan sebagai tempat peredaran narkoba lantaran dianggap aman dari pantauan aparat penegak hukum. "Karena kampus dianggap 'aman' dari polisi, sehingga dijadikan sasaran empuk untuk peredaran narkoba," kata Imam di Mapolres Metro Jakarta Barat. Imam mengklaim Kemenristek Dikti sudah memahami ancaman peredaran narkoba di kampus. Atas dasar itu, ia mengatakan lembaganya telah membentuk tim yang dinamakan Anti-