Page 10 - KLIPINGBELMAWA20122019PAGI
P. 10

Tantangan berikutnya yang harus dihadapi PT Garam dan BPPT adalah mencari strategi tepat untuk memasarkan haram yang dihasilkan dari pilot project garam industri tersebut.
"Karena importir pasti gerah. Kita harus sama-sama berjuang mengurangi dominasi impor garam," kata Bambang.
Baca juga: Pemerintah berkomitmen maksimalkan penyerapan garam nasional
Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza menjelaskan, teknologi yang dirancangnya tersebut merupakan teknologi untuk membantu petani garam dalam meningkatkan kualitas produk garam lokal sehingga memiliki nilai tambah, dalam rangka meningkatkan daya saing menuju kemandirian bangsa.
"Diharapkan ke depan petani garam memiliki dan menyimpan garam dalam bentuk garam industri yang memiliki nilai jual lebih baik dibandingkan garam krosok yang ada selama ini," kata Hammam. Ia mengungkapkan, impor garam Indonesia selama 2018 melambung hingga 3,7 juta ton.
Saat ini, kata dia, garam konsumsi yang kebutuhannya sekitar 2 juta ton per tahun memang sudah dapat dipenuhi dengan produksi dalam negeri, tetapi garam industri masih 100 persen impor. "Inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk implementasi di sentra produksi garam lain di seluruh Indonesia dengan menggunakan design BPPT ini sebagai referensi, maka permasalahan kualitas garam lokal dapat diselesaikan," katanya.
Hammam menyampaikan berdasarkan perhitungan, investasi pilot project garam industri yang diresmikan, untuk peralatannya saja sudah mencapai Rp27 miliar. Namun, itu merupakan cara untuk meningkatkan kualitas garam petani dalam negeri, di mana garam krosok petani sudah bisa dibeli dengan harga maksimum Rp 800 per kilogram, dengan kualitas minimum 88 persen NaCl.
"Petani yang saat ini punya garam 90 persen NaCl dapat dengan mudah masuk ke pabrik yang sekarang berdiri di sini. Pilot project garam industri ini memilikiki kapasitas 40 ribu ton per tahun," kata Hammam. Direktur Utama PT Garam Budi Sasongko berpendapat, untuk menyelesaikan masalah kebutuhan garam dalam negeri, harus diselesaikan dengan cara hilirisasi yang saat ini PT Garam dengan bimbingan BPPT telah melakukan hilirisasi tersebut.
"Alhamdulillah tiga tahun terakhir, kami berturut-turut dua tahun kita bisa membayar dividen untuk negara dan kami bisa meningkatkan hampir 200 persen dari tahun- tahun sebelumnya," tuturnya.


































































































   7   8   9   10   11