Page 19 - KLIPINGBELMAWA11102019PAGI
P. 19
Menurutnya, aksi penyampaian pendapat di depan menteri terkesan dikondisikan.
"Kami digembosi banyak kali sampai tidak dibolehkan, hanya dikasih waktu 10 menit," kata Presiden Mahasiswa Unej Ahmad Fairuz Abadi ikut menambahkan.
Mahasiswa akhirnya sepakat bertemu dan berdialog dengan Nasir, setelah acara seremonial selesai. Namun kekecewaan mahasiswa yang dirasakan. Karena Nasir menolak menandatangani dukungan terhadap dua tuntutan sebagaimana diinginkan mahasiswa.
Bahkan Nasir merasa tidak pernah merepresi rektor dan persoalan jatuh korban dalam aksi mahasiswa bukan kewenangannya untuk menangani.
"Buat apa (tanda tangan)," katanya singkat.
Bahkan sempat pernyataan itu dijawab Wakil Presiden BEM Unej Rizal. "Kami butuh buat catatan sejarah kami," katanya.
"Buat apa sejarah? (Ada) pernyataan di media. Sudah cukup ya?" kata Nasir, dan kemudian meninggalkan ruangan.
Sebelumnya, mahasiswa dan Nasir sempat terlibat dialog. Mereka meminta klarifikasi pernyataan Nasir di media massa beberapa waktu lalu yang merespons aksi unjuk rasa mahasiswa. Rizal menganggap pernyataan itu mendiskreditkan mahasiswa.